Salatiga- Pj. Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani meminta rombongan Travel Mission Duta Wisata Salatiga ke Jogjakarta untuk berkontribusi positif baru-baru ini. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Salatiga dengan tujuan untuk mengenalkan Kota Salatiga ke daerah lain yaitu Yogyakarta.
Yasip menyampaikan rombongan ini untuk memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya.
“Di jogja hampir semua aspek pariwisata itu sudah terbangun. Ekosistem, infrastruktur, budaya juga sudah terbangun. Dan salatiga itu harus menuju kesana untuk belajar,” kata Yasip.
“Salatiga adalah Kota dengan industri jasa, jasa di bidang pendidikan, jasa di bidang kuliner, Industri Jasa akomodasi (hotel-hotel), jasa insentif seperti pemberian diskon, dan terakhir exhibitions (pameran atau festival-festival). Industri jasa atau MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) di Salatiga ini yang yang harus didorong untuk menjadi salah satu ikon pariwisata,” lanjut Yasip.
“Kita harus belajar dari Jogja, bagaimana membangun infrastruktur, budaya, ekosistem pariwisata yang dapat kita terapkan di sini,” ujar Yasip.
Ia berharap, rombongan ini mendapatkan wawasan baru dalam pengembangan wisata. Paling tidak mampu menggambarkan bahwa infrastruktur, budaya, ekosistem pariwisata di Jogja itu seperti apa.
Diakuinya, bahwa Salatiga tidak memiliki keunggulan khusus. Tetapi, etnis di sini lebih banyak daripada di Jogja. Ada 39 etnis kalau itu dijadikan festival itu akan sangat bagus, budaya toleransi ini menjadi salah satu kelebihan.
“Kita memang tidak memiliki tempat pariwisata yang banyak, tapi kita bisa menikmati spot-spot pemandangan alam wisata yang ada di sekeliling kita. Maka, hal itu bisa dikembangkan dan diviralkan melalui medsos masing-masing,” tambahnya.
Ditambahkan, travel mission ini tidak sekedar jalan jalan tapi mampu memberi pelajaran baik yang disampaikan oleh narasumber maupun yang dilihat didengar dilihat diskusikan dan kemudian kemudian viralkan.
Hal ini supaya budaya yang ada di Jogja itu bisa ditiru di Salatiga sebagai referensi mana yang bisa kita kembangkan dan jadikan kegiatan ini sebagai pembelajaran untuk pengembangan Salatiga yang selanjutnya,” pungkas Yasip.(had/red)