Ilkom Carnival, Road Show di 20 Sekolah
Semarang-,Mahasiswa Ilmu Komunikasi Semester 5 Universitas Dian Nuswantoro menggelar kampanye Literasi Digital dengan tema “Baca Semua, Jangan Sepotong” yang di laksanakan di SMKN 1 Semarang pada baru-baru ini. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa agar tidak mudah terpengaruh hate speech, hoaks dan penggiringan opini tanpa informasi yang valid. Termasuk juga pentingnya membaca informasi secara utuh bukan hanya sepotong, serta menghindari FOMO.
Kegiatan ini juga dirancang sebagai respons atas tantangan misinformasi dan rendahnya literasi digital di kalangan masyarakat, khususnya gen Z yang memiliki banyak tantangan dalam era informasi ini.
Melalui kegiatan literasi digital ini, para peserta diajak untuk memahami bahaya tersulutnya kepercayaan akibat berita yang sensasional dan menyesatkan. Selain itu juga diajarkan strategi menghadapi informasi yang tidak akurat dan mendorong peserta untuk berdiskusi tentang tanggung jawab dalam bermedia.
Kampanye juga menghadirkan pembicara dan penggiat literasi dari Mafindo Dr. Agus Triyono, dengan topik “Etis Bermedia Digital”. Agus menyampaikan pentingnya menjaga etika di dunia maya menjadi prioritas, terutama kalangan gen Z.
“Menjaga etika tidak hanya secara fisik, tetapi didunia nyata wajib untuk dilakukan sehingga tidak terjebak dalam masifnya dunia internet,” ujar Agus yang juga dosen Ilkom Udinus ini.
Sementara itu, Farrel ketua panitia kegiatan ini menyampaikan bahwa peserta sangat antusias mengikuti dari awal sampai akhir.
“Terlihat peserta sangat antusias mencatat dan bertanya selama materi berlangsung. Jadi, kami harap ini dapat menjadi bekal mereka untuk bermedia secara cerdas dan bijak.” ujar Farrel.
Seorang siswa kelas 12 SMKN 1 Semarang jurusan Broadcasting yang tak mau disebut namanya turut menyambut baik dan menyampaikan kesan positif.
“Menurut saya pribadi acaranya seru banget dan banyak belajar. Kedepannya, ketika membaca berita atau artikel itu memang harus baca semua, jangan hanya sepotong agar tidak menimbulkan hoax atau hate speech. Acaranya seru karena ada games-nya juga dan kakak-kakak panitianya asik banget, jadi enjoy,” ungkapnya antusias.
Ajak Gen Z Diskusi dan Kritis
Acara juga diisi dengan diskusi dan mini workshop ini dengan topik “Creating Digital Savvy” . Tujuannya adalah untuk mengukur pemahaman awal peserta mengenai informasi digital.
Dalam kesempatan ini, melalui tim mahasiswa Udinus, peserta diberikan materi tentang cara mengidentifikasi sebuah berita dan informasi yang beredar di media sosial atau internet. Salah satu tujuannya adalah untuk mengasah peserta agar memiliki kebiasaan membaca dengan teliti.
Kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dengan siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mendiskusikan dan menghasilkan konten kampanye literasi digital. Diantaranya adalah terkait dengan hate speech, clickbait, dan hoax. Dalam kesempatan ini, kelompok dengan ide paling kreatif mendapatkan apresiasi berupa penghargaan dari panitia.(aya/red)