Hok Lo Pan adalah kuliner leluhur dari nenek moyang Tionghoa. kue ini dibikin oleh orang-orang Cina Hokkian. Orang-orang Hokkian juga dipanggil Hok Lo. Jadi ‘Hok Lo Pan’ berarti kuenya orang-orang Hokkian. Tapi hal yang paling menarik dari kisah hoklopan Bangka ini adalah bagaimana kue ini sudah melekat dari sekian lama dan berhasil menyatukan antara orang Cina dan orang Melayu. Dengan seiring berjalannya waktu, orang-orang Melayu (yang Muslim) bahkan hanya ingin dan berminat Hok Lo Pan buatan orang Cina. Beriringan dengan itu masyarakat melayu menaruh rasa percaya yang tinggi bahwa kue-nya halal. Kaitannya dengan millenial, Hok lo pan ini mudah sekali dijumpai. Baik itu di event formal maupun non-formal. Maka dari itulah hoklopan ini menjadi kuliner penyambung silahturahmi atau sebagai bentuk komunikasi antar dua budaya.
Selain itu, Hok Lo Pan dibuat pertama kali oleh masyarakat suku imigran Tionghoa yang dimana mereka didatangkan langsung atas permintaan oleh VOC menuju negara Indonesia melalui Sultan Mahmud badaruddin dalam konteks untuk mengatasi eksplotasi tambang timah di pulau Bangka tersebut.bukan hanya itu saja, masyrakat pribumi ini dijadikan kuli tambang timah pada masa itu. dikarenakan adanya perang antar peralihan antara dinasti Ming (Han) dan Ching (Mongol) sehingga mereka mendapatkan imbalan bagus dan pulang lagi ke Tionkok.
Elvian Akhmad “ suku Hok lo dan suku Hakka, adalah masyarakat Dimana suku tersebut sedang mengalami hutang yang banyak serta maraknya judi dan prositusi dijaman mereka.oleh maka itu, kue ini sebenanya dibuat oleh suku khek. Mengapa demikian diberikan nama Hok lo yang dimana sebenarnya suku hoklo ini tidak terlibat sama sekali, ya karena pada dasarnya dari segi strata ,suku hoklo lah yang tertinggi dizaman itu. Oleh sebabnya, martabak bangka ini diberikan nama HOK LO PAN “.
Hubungan antar melayu dan tionghoa karena masih adanya hubungan antar persaudaraan serta adanya keharmonisan yang erat terjalin antara masyarakat Tionghoa dan masyarakat Melayu di Pulau Bangka selama ini .karena pada umumnya, mereka masih memiliki garis keturunan yang sama. Dan juga , adanya bukti sejarah yang kuat menjadikan sebagai bukti antar melayu dan Tionghoa ada benarnya. Itulah mengapa alasan Hok Lo Pan sangat dikaitkan atau kental sekali dengan millenial saat kini. Serta adanya bukti sejarah menjadikan sebagai fakta yang sangat kuat tidak berdasarkan opini sebelah mata saja.
HOK LO PAN dan Martabak lainnya.
Awalnya,banyak yang mengira bahwa martabak bangka adalah martabak yang sama umumnya dengan martabak yang ada di daerah lainnya. Sebenarnya banyak sekali perbedaan antara hok lo pan ini dengan martabak lainnya. Hok Lo Pan sangat berbeda rasanya, karena hal ini biasanya terjadi adanya perbedaan resep dari turun temurun akan tetapi untuk perbedaan rasa dengan martabak lainnya ,biasanya kalau di Bangka rasanya lebih gurih, teksturnya lembut, lipatannya lebih tebal.. bukan dari itu saja, dari segi pemasakannya pun berbeda.
Untuk hok lo pan tersediri masih menggunakkan arang tungku, mengapa demikian? Hal ini agar rasa lebih meresap saat digigit dan pastinya akan lebih tahan lama dari martabak biasanya.namun seiring berjalan waktu, kini hok lo pan pun semakin mengikuti trend. Dimana segi varian rasa sudah mengikuti rasa. Dimulai dari rasa matcha, straberry, brown sugar, dan masih banyak lainnya. Tinggal sesuai dengan cita rasa yang kita minat dan kita sukai. Kumparan food “ dibandingkan dengan martabak laiinya, contohnya saja martabak bandung. lebih menyukai martabak bangka “Hoklopan”. Karena dari segi tekstur, martabak bangka lebih lembut saat digigit, dan untuk segi rasanya sangat pas sekali. Dan Tidak terlalu manis juga tidak terlalu lengket sehingga tidak membuat eneg sama sekali.
Sedangkan martabak bandung dari segi tekstur terlalu giung, lengket serta manisnya terlalu buat eneg. Jadi saat dicicpi agak kurang nyaman sekali.”. Kulit dasar hoklopan dibuat dari adonan yang dimana adanya campuran tepung terigu, telur, gula, soda kue, santan, serta air. Lalu kemudian Adonan yang sudah dicampur langsung dipanggang di atas pemanggang arang yang cukup tebal hingga matang dan berserat. Kemudian Bagian luar kulit hoklopan akan berubah warna menjadi kecokelatan dan akan terasa empuk. Untuk isi atau pelengkap rasa,biasanya diberi taburan gula pasir, meises, kacang tanah cincang, wijen, dan keju atau campuran dua jenis bahan isi tersebut atau bisa dengan topping lainnya.
Sebelum disajikan dengan ditumpuk dan dipotong-potong, hoklopan biasanya akan disiram dengan susu kental manis di atas sisian.itulah mengapa, Hok Lok Pan Bangka sangat berbeda dan rasanya spesial dari martabak martabak lain. Martabak Bangka atau Hok Lo Pan juga memiliki makanan khas yang lainnya, yaitu martabak telur. Martabak telur adalah sebuah martabak dengan olahan adonan dari campuran telur bebek atau bisa saja telur ayam negeri atau kampung sebagai bahan utamanya dan ditambahkan daun bawang serta daging ayam.
Martabak telur ini sesungguhnya berasal dari adanya adaptasi dari sajian martabak khas yang berasal dari Timur Tengah. Oleh karenanya Martabak telur memiliki artikata atau makna arti dalam bahasa Arab yaitu martabak berarti ‘terlipat’ atau “Berlipat” oleh maka dari itu adonan olahan martabak telur dibuat dengan banyak lipatan yang berlapis lapis. Mengapa martabak telur merupakan satu kesatuan dari Hok Lo Pan. Karena adanya budaya melayu yang minoritas masyrakat yang beragama muslim hal inilah yang menajdikan sebagai inteprentasi dari budaya melayu. Inilah kaitannya dengan adanya Hok Lo Pan sebagai budaya akulturasi budaya melayu dan tionghoa.
Millenial dan Akulturasi Budaya
Akulturasi ialah sebuah proses sosial karena adanya timbul manakala berupa suatu kelompok manusia dengan adanya kebudayaan tertentu yang dihadapkan adanya unsur dari secual kebudayaan asing. Kemudian Kebudayaan asing itu lambat laun akan diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri atau budaya lokal tanpa harus adanya hal yang tidak menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan lokal dari kelompok itu sendiri (Aquire la Culture). Dan Akulturasi juga merupakan suatu perpaduan atau campuran dua budaya dimana nanntinya akan terciptanya sebuah budaya yang baru untuk generasi baru untuk kedepannya.
Millenial adalah sekolompok anak-anak yang dimana dari generasi Baby Boomers dan juga Gen-X yang mungkin sudah lawas. pada dasarnya kelompok ini dimulai dari era 1980-an sebagai awal kelahiran dan kemudia dilanjtukan dengan pertengahan tahun 1990-an sampai awal 2000-an sebagai akhir kelahiran. Hubungan nya millenial dengan adanya kulturasi budaya dikarenakan pada era sekarang, dampak kemajuan teknologi media baik secara positif dan negatif.sehingga rentan sekali mereka lupa dengan akan budaya lokal setempat.
Namun hadirnya HOK LO PAN ini, semakin hari semakin di up to date. Baik dari segi rasa,tesktur, dan penampilannya, membuat remaja sekarang khususnya di Bangka Belitung sangat tertarik sekali untuk mencicipi kuliner ini. Pada dasarnya,seringkali anak remaja millenial sekarang, ketika mereka sedang hangout atau adapun orang -orang yang sedang pacaran pasti tentunya mereka akan membawa hoklopan ini. Hal ini menjadikan bahwa Hok Lo pan merupakan sebuah sesajen yang dimana Hok Lo Pan dinilai sebagai makanan yang sangat tepat untuk diberikan kepada calon mertua atau oarng tua pasangan.
Hal ini karena dari segi harganya tidak terlalu mahal namun Hok Lo Pan terlihat sanagat ekslusif dan serta menunjukan sebuah strata sosial dari seseorang, dan juga kebanyakan orang ketika diberikan Hok Lo Pan yang memang menjadi favorit makanan millenial kini di sektiar masyrakat Bangka Belitung, seketika mood orang tersebut akan meningkat dan sehingga raut wajah mereka yang awalnya biasa saja atau no respon akan berubah menjadi sumringah atau bahagia dan pada akhirnya mereka atau sang calon mertua atau orang tua pasangan akan dapat luluh dengan sendirinya.
Selain dengan cita rasa nya yang enak, kuliner ini termasuk kuliner yang cukup afordable untuk dikalangan semuanya. Harga hoklopan sendiri dimulai dari kisaran Rp.20,000,00-Rp,35,000,00. Dan juga varian rasa yang semakin hari semakin di upgrade menambah kesan millenial dijaman era sekarang. Maka dari itu, banyak sekali dan mencintai hoklopan ini .Bahar Buasan, seorang aggota DPD RI periode 2009-2014 menyatakan bahwa dunia perkulineran banyak sekali variasnya di negara indonesia ini. Termasuk rendang padang, Empek-Empek palembang, Soto Makassar, Gudeg Jogja, dan hal lainnya dan ini sudah menjadikan hal tersebut sebagai icon sebuah daerah masing-masing.
Dan tetunya kita warga Bangka Belitung pasti mempunyai icon kuliner yang cukup dibilang terkenal di semua kalangan.ya siapa yang tidak tau dengan “Hok Lo Pan”. Maka dari inilah kuliner ini bisa dikatakan sebagai bentuk wujud motivasi agar suatu saat nanti para wisatawan asing dan lokal saat bertandangan mereka akan merindukam dengan cita rasa manis serta legitnya martabak ini. Rasa antusias serta kecintaan masyarakat Kepulauan Bangka Belitung menjadi rasa panjat syukur mereka bahwa Hok Lo Pan adalah sebuah makanan yang legeng,kekinian, serta penuh dengan jiwa kemasyarakatnya yang bisa memperkuat baik dari kaum millenial maupun kaum orang -orang dewasa yang terdahulu.
Rori Nahla Oktaviani
Mahasiswi tingga di Semarang, Pecinta Hok Lo Pan