Kudus – Beredarnya video amatir yang memperlihatkan siswa SD bermain-main di pinggir jalan hingga nekat menghadap mobil pick up yang melintas, mendapat sorotan pula dari Satlantas Polres Kudus.
Tim dari Unit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Satlantas Polres Kudus, langsung mendatangi lokasi kejadian yang ada di video viral tersebut, tepatnya di SD 1 Garung Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus.
Berdasarkan pantauan di lokasi, para polisi tersebut langsung bertemu dengan para siswa yang berada di kelas 5 SD 1 Garung Lor. Dikomandoi oleh Kanit Kamsel Satlantas Polres Kudus, Ipda Turmudi memberikan edukasi dan pembinaan.
Belasan siswa yang diketahui terlibat dalam aksi amatir itu pun nampak mendengarkan dengan seksama setiap tutur kata dari Ipda Turmudi. Mereka pun kompak berjanji tidak akan mengulang kembali aksi di jalan raya tersebut.
“Setelah laporan dari medsos terkait dengan kegiatan anak sd 1 dan 2 Garung Lor; kami dengan cepat datang ke lokasi,” ujar Ipda Turmudi, Kamis (4/1).
Selain melakukan pembinaan, pihaknya juga melakukan pengecekan kondisi sekolah dan menemukan sudah adanya pintu gerbang. Tapi berkesinambungan dengan Kantor Korwil Pendidikan Kecamatan Kaliwungu.
Sehingga, hal itu kemungkinan yang menjadikan pengawasan para guru menjadi berkurang.
Ditambahkan, bahwa agar pintu gerbang ditutup rapat saat jam istirahat. Serta melarang siswa bermain di tepi jalan.
“Karena sekolahnya berada di tepi jalan dan jalan besar sangat bahaya apabila adik-adik bermain di jalan. Dari kami menyarankan, pintu gerbang ditutup, kalau bisa ada pembatas antara gedung sekolah dan instansi lainnya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SD 1 Garung Lor, Kusrini mengatakan bahwa setelah kejadian, pihaknya memastikan akan menutup rapat gerbang sekolah, baik saat jam istirahat maupun jam pelajaran. Supaya kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Wajib dan harus nutup gerbang waktu anak sudah mulai masuk sampai pulang,” tandasnya.
Saat ini, untuk menutup sementara area SD 1 Garung Lor dan kantor Korwil Pendidikan Kecamatan Kaliwungu, pihaknya memasang pagar bambu di ujung gedung sekolah bagian selatan. Serta melarang siswa melintasi pagar tersebut.(hms/red)