Bertajuk Youth Festival #2, Mafindo Salatiga dan Dinas Pemuda dan Olah Raga Salatiga ajak anak muda kreatif dan perangi hoak. Gerakkan literasi anti ini selalu digaungkan untuk kalangan muda untuk ikut terlibat besar melawan hoak yang semakin masif. Mafindo adalah organisasi relawan anti hoak yang terbentuk di Salatiga tahun ini terus menggandeng seluruh stakeholder untuk memajukan Salatiga perangi hoak. Budhi Widiastuti koordinator Salatiga menyampaikan pihaknya bersama tim relawan menyambut baik atas suport dan dukungan semua pihak, apalagi anak muda yang selalu energik sangat dibutuhkan dalam even ini.
“Ini sebuah even menarik untuk merangkul anak muda berkontribusi aktif membantu kota ini atas hoak yang terus berkembang,” tuturnya.
Ia menambahkan, Mafindo terbentuk dari banyak komunitas relawan dan elemen masyarakat yang memiliki kepedulian atas hoak yang terus beredar.
“Siapapun boleh bergabung sejauh memiliki komitmen dalam melawan hoak,” tambahnya.
Salatiga Youth Festival yang digelar Jumat-Minggu (26-28/10) di halaman Pemkot Salatiga. Sebagai organisasi relawan anti hoak, Mafindo mengajak mengajak pengunjung untuk berkontribusi memerangi hoak khususnya di kalangan muda.
Seperti diketahui, even tahunan ini digelar atas prakarsa Dinas Pemuda dan Olahraga(Dispora) Salatiga. Selain Mafindo ada banyak komunitas lain yang memeriahkan festival ini. Antara lain riding komunitas vespa,drumblek smp 9, kegiatan festival band pelajar, bazar umkm, pameran kreanova, ,recital dance by Salatiga movement, kirap bendera KPU, DJ perfoma, dan lainnya.
Even tahunan ini sudah memasuki tahun ke 2 dan selalu mendapat respon antusias dari pengunjung terutama kaum muda. Yati Kurniawati, salah seorang koordintor peserta dari dari SMP 9 menyampaikan sangat gembira karena sekolahnya dapat diberi kesempatan tampil mengikuti gelaran festival yang meriah ini.
“Kami sangat bangga dan apresiasi karena anak didik kami dapat tampil dan menunjukkan performa yang luar biasa. Drumblek sebagai perform kami adalah seni tradisional tetapi memiliki nilai untuk terus dilestarikan, bahkan semakin dikenal luas , “ ujarnya.(agt/*)