Rembang – Rembang merupakan salah satu daerah yang ada di Jawa Tengah, berbatasan dengan Jawa Timur. Kota ini sering dijuluki dengan daerah penghasil garam karena mayoritas mata pencaharian masyarakatnya adalah petani garam.
Pastinya daerah ini menyimpan banyak makanan tradisional salah satu contohnya adalah Lontong Tuyuhan yang sudah menjadi makanan khas.
Nama Lontong Tuyuhan muncul karena awal mula makanan dibuat oleh seseorang dari masyarakat desa Tuyuhan. Karakteristiknya adalah adanya warung yang terbuat dari bambu. Lontong Tuyuhan juga memiliki sejarah yang panjang dan kental dengan nuansa Islam. Konon, lontong tuyuhan pertama kali dibuat oleh Mbah Jumali, seorang ulama di Lasem, Rembang, pada abad ke-16. Mbah Jumali menggunakan lontong tuyuhan sebagai media dakwah untuk menyebarkan ajaran Islam di Lasem.
Lontong tuyuhan adalah makanan yang terbuat dari lontong yang disajikan dengan kuah santan yang gurih, pedas dan kaya rempah. Kuah santan tersebut berisi potongan ayam kampung, telur rebus, tahu, dan tempe. Lontong Tuyuhan juga biasanya disajikan dengan taburan bawang goreng dan daun bawang. Terlihat Lontong Tuyuhan ini hampir sama seperti opor ayam, tetapi Lontong Tuyuhan ini mempunyai rasa yang khas atau berbeda dari opor ayam sendiri.
“Bahan – bahanya itu bawang merah, bawang putih, cabe, ketumbar, jinten, kapulaga, kunir, jahe, kemiri dan pastinya ada resep rahasianya yang tidak bisa saya jelaskan ahaha…” ujar salah seorang penjual asal Rembang yang tidak mau disebut namanya. Lontong Tuyuhan ini dijual kisaran lima belas ribu saja.
Nah, dengan rasanya itu bisa membuat masyarakat tertarik dan suka dengan makanan ini. Pembeli nya pun dari berbagai macam daerah seperti Semarang, Blora, Kediri, dan Surabaya. Mereka rela menempuh perjalanan jauh demi menikmati Lontong Tuyuhan ini yang ada di Rembang. Lontong tuyuhan dapat ditemukan di berbagai restoran dan warung makan di Rembang, bahkan Lontong Tuyuhan sudah dapat di temukan di luar kota Rembang. Makanan ini juga sering disajikan dalam berbagai acara penting, seperti pernikahan dan acara keagamaan.Selain itu salah satu contoh upaya dari Pemerintah Kota Rembang adalah mengadakan festival Lontong Tuyuhan di setiap tahunnya.(Udin/red)