Sebagai generasi yang lahir pada masa teknologi informasi begitu maju dan pesat, generasi ini juga harus memiliki sikap dan jiwa yang kuat untuk menggunakan internet dengan baik. Apalagi dilandasi dengan dengan nilai-nilai Pancasila untuk diimplementasikan dalam kehidupan nyata dan dunia maya. Salah satu generasi digital yang memiliki angka yang cukup tinggi adalah generasi milenial. Generasi ini hampir pasti tidak akan terlepas dari dunia internet. Generasi ini dengan rentang usia antara 20 – 34 tahun. Generasi ini juga disebut sebagai generasi Y yang ,erupakan sekelompok anak-anak muda yang lahir pada awal tahun 1980 hingga awal tahun 2000 an. Generasi ini juga nyaman dengan keberagaman, teknologi, dan komunikasi online untuk tetap terkoneksi dengan teman-temannya melalui media sosial. (Triyono & Putri, 2020)
Generasi ini dipastikan familiar dengan terpaan media teknologi informasi. Hadirnya media ini memberikan warna baru dalam kehidupan generasi ini. Sebagai kalangan muda berinternet harus memahami norma, etika dan regulasi yang mengaturnya. Oleh karenanya diperlukan sebuah upaya yang bisa memberikan edukasi yang tepat dalam bentuk literasi digital. (Novi,2017). Tak kalah pentingnya adalah bagaimana aktifitas berinternet didasari oleh nilai-nilai Pancasila yang ada di dalamnya. Tujuannya agar segala aktifitasnya dapat terkontrol dengan nilai yang terkandung dalam sila-silanya.Anak muda biasanya memiliki tingkat emosional yang besar, dinamis dan cenderung ingin selalu eksplore dengan dunianya, termasuk dalam berinteraksi dengan internet. Tak jarang tanpa kendali dan terkadang malah kebablasan yang bisa berakibat pada pengabaian norma, etika atau bahkan melawan hukum. Sebagai warga yang bermartabat, anak muda juga harus memiliki sikap dan jiwa yang kuat untuk menggunakan internet dengan baik. Dan landasan yang kuat itu ada dalam nilai-nilai Pancasila. Didalamnya mengatur sila-sila yang berorientasi pada 5 sila. Dan itu bisa diterjemahkan dalam mengatur aktifitas kalangan anak muda sebagai hal yang mampu memperkokoh karakter berintegritas.
Generasi ini lebih fleksibel terhadap hal-hal yang baru dan segala kemungkinan yang mungkin terjadi, sehingga sering digambarkan sebagai generasi yang sangat nyaman dengan perubahan. Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang sakral yang setiap warganya harus hafal dan mematuhi segala isi dalam pancasila tersebut. Namun sebagian besar warga negara Indonesia hanya menganggap pancasila sebagai dasar negara/ideologi semata tanpa memperdulikan makna dan manfaatnya dalam kehidupan. Tanpa manusia sadari nilai-nilai makna yang terkandung dalam pancasila sangat berguna dan bermanfaat (Nurgiansah, 2020). Banyaknya penyimpangan /kesalahan tertentu sebenarnya berakar dari implementasi pengamalan atas nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila itu sendiri. Oleh karenanya, pentingnya memahami pancasila tidak hanya mengerti namun juga mengimplementasinya dalam aktifitas yang dilakukan dimanapun berada, termasuk di dalam dunia maya. Hal itulah yang menunjukkan bahwa di dalamnya terkandung pancasila sebagai manifestasi dadi pendidikan karakter. Pendidikan karakter yang merupakan upaya mewujudkan amanat Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 dilatar belakangi oleh realita yang berkembang saat ini di lembaga pendidikan (Dewantara, Hermawan, et al., 2021). Perilaku-perilaku dimaksud mestinya dilandasi dengan cara membina dan mendidik sehingga terbentuk “positive character” generasi milenial masa kini. Agar positive character terbentuk, maka dibutuhkan pembiasaan “mandiri, sopan santun, kreatif dan tangkas, rajin bekerja, dan punya tanggung jawab” (Nurgiansah, 2021).
Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk besar di dunia, Indonesia semakin mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam penggunaan teknologi digital. Jumlah pengguna internet Indonesia di awal 2023 mencapai 212,9 juta. Angka tersebut mengalami pertumbuhan jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Berdasarkan data yang dirilis We Are Social menyebutkan total populasi Indonesia 276,4 juta, di mana 49,7 persen perempuan dan 50,3% pria pada Januari 2023. Lebih lanjut, dia memerinci, bila dilihat dari kategori gender di Indonesia, hasil survei menunjukkan kenaikan tingkat penetrasi internet untuk laki-laki pada 2022-2023 sebesar 79,32 persen dari total populasi laki-laki.Sementara itu, tingkat penetrasi internet untuk perempuan sebesar 77,36 persen dari total populasi perempuan di Indonesia. (Apjii,2023).
Sebagai gambaran penggunaan media sosial di semester awal tahun 2023 digunakan oleh berbagai kalangan termasuk, kalangan milenial. Diantaranya adalah youtube, facebook, instagram, tik tok, whatsapp, twitter,snake video, linkedin,google, dan yang lain. Dari data tersebut dapat ditnjukkan bahwa media sosial jenis memiliki prosentase yang beragam dan digunakan dalam aktifitasnya. Data (APJII, 2023) menunjukkan bahwa ada berbagai aplikasi online yang berkembang pada masa kini. Aplikasi tersebut digunakan untuk kepentingan bisnis dalam menggerakkan roda ekonomi. Terdapat beragam pula aplikasi yang menjadi tren online shop. Data tersebut menunjukkan bahwa posisi teratas pada kuartas semester awal di tahun 2023 ini paling tinggi adalah shopee(56,04%), Lazada(32,72%), tokopedia (12,80%), tik tok (8,29%), dan selebihnya bukalapak,blibi,jd.id,facebook dan sejenisnya berada dalam posisi dibawah 5 %. (APJII,2023).Tingginya antusiasme belanja online pada saat ini menunjukkan bahwa transaksi dan mobilitas dalam dunia maya mengalami trafict yang sangat padat. Termasuk didalamnya adalah media sosial.
Digitalisasi dan Implementasi Nilai
Perlu dipahami bahwa bagaimana komunikasi, interaksi bahkan transaksi yang dilakukan secara digital adalah sebuah keniscayaan, apalagi sesuai dengan aturan yang berlaku. Terlebih, pada era ini sering kali terjadi ada oknum yang memanfaatkan peluang tetapi tidak sesuai dengan norma, budaya, nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Sepetti halnya penipuan online dengan dalih jual beli online yang mengabaikan unsur-unsur budaya dan falsafah Pancasila. Itulah, kemudian diperlukan sebuah pemahaman yang baik tentang pentingnya mengimplementasikan Pancasila dalam lanscap cakap digital.
Individu yang cakap bermedia digital berdasar Pancasila seperti apa? Individu setidaknya mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan teknologi digital. Perangkat keras dan lunak dapat berkembang dalam beberapa variabel. Diantaranya adalah tentang lanskap digital, mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan dan media sosial, serta aplikasi dompet digital, lokapasar, dan transaksi digital. Semua itu harus berlandaskan pada Pancasia dalam implementasinya.
- Lanskap Digital beroreintasi pada pengetahuan dasar dalam menggunakan perangkat keras dan lunak yang digunakan untuk mengakses dunia digital. Pengetahuan dasar ini operasikan melalui sistem operasi, dasar aplikasi dan dasar internet. Intinya adalah kumpulan total perangkat keras, perangkat lunak, dan konten yang berinteraksi dengan iklan digital.
- Mesin pencari ini berorientasi pada proses bagaimana mesin pencari mempunyai algoritma yang dapat mengcrawl isi situs secara menyeluruh sebagai pertimbangan untuk ditampilkan diperingkat teratas.(Gita Hariaji,2018). Mesin ini dikenal dengan istilah (Search Engine Optimization) dan banyak digunakan oleh pengguna internet untuk mencari kebutuhan informasi di dunia maya.
- Aplikasi Percakapan Dan Media Sosial
Aplikasi percakapan dan media sosial ini merupakan tools yang sangat familiar digunakan oleh masyarakat Indonesia dan seluruh dunia. Media sosial ini juga menjadi platform digital yang digunakan untuk berinteraksi satu sama lain untuk berkomunikasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Baik dengan menggunakan teks atau narasi, media audio ataupun audio visual.
- Dompet Digital
Merupakan layanan elektronik untuk menyimpan data-data instrumen pembayaran. Diantaranya adalah pembayaran dengan menggunakan kartu maupun uang elektronik, dan dapat menampung dana untuk kepentingan berbagai jenis pembayaran. Dompet digital ini juga dapat dijadikan sarana untuk memfasilitasi pembayaran berbasis online. Bentuknya berupa aplikasi di smartphone yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan transaksi secara non-tunai.
Dompet digital memberi banyak kemudahan dengan berbagai fasilitas dansemakin diminati oleh berbagai level masyarakat. Aplikasi ini juga menyediakan banyak cara yang lebih efektif dan aman bagi penggunanya. Termasuk didalamnya adalah untuk menyimpan dan menggunakan informasi saat berbelanja secara online.
Meski demikian dompet digital ini, secara spesifik juga memiliki kelebihan yang berbeda dengan dompet secara konvensional. Diantaranya adalah dapat disampaikan sebagai berikut :
- Transaksi menjadi efisien
Pada era teknologi informasi ini, internet menjadi sebuah keniscayaan. Era yang serba praktis dan serba cepat memberi kesempatan untuk bisa melakukan berbagai hal lebih efisien dan praktis. Begitu juga saat melakukan pembayaran maupun transaksi-transaksi baik scala kecil hingga besar. Dengan menggunakan dompet digital inilah, dapat bertransaksi kapan saja dan di mana saja, sejauh memiliki akses internet. Dengan catatan internet yang ideal dengan jaringan yang baik dan memadai.
– Sebelum berbelanja, bisa mengunduh aplikasi dompet digitalnya, kemudian mengisi saldo yang cukup, dan saatnya melakukan pembayaran.
– Terdapat riwayat transaksi secara otomatis
Saat melakukan transaksi konvensional, mungkin harus mencatat sendiri riwayat pembayaran yang telah dilakukan. Hal ini pasti akan memakan waktu yang lebih lama. Sedangkan, jika menggunakan dompet digital, seluruh riwayat transaksi sudah tercatat secara otomatis. Jadi, bisa dengan mudah melihat dan memantau transaksi apa saja yang telah dilakukan sebelumnya.
- Sistem keamanan lebih optimal
Dalam melakukan berbagai macam transaksi, sistem keamanan jadi salah satu aspek penting yang wajib perhatikan. Pastikan menggunakan aplikasi dompet digital yang sudah terdaftar dan mendapat izin dari Bank Indonesia (BI) agar semua data dan proses transaksi lebih terjamin keamanannya. Selain itu, pastikan juga memakai PIN atau password sebagai syarat akses aplikasi agar bisa sembarang diakses melalui smartphone lain. Namun, juga tidak perlu khawatir jika smartphone hilang karena bisa langsung melapor ke perusahaan dompet digital terkait untuk melakukan pemblokiran akun.
- Tersedia berbagai promo menarik
Kelebihan lain yang membuat dompet digital lebih menarik yaitu adanya berbagi promo yang menarik. Promo yang ditawarkan pun sangat bervariasi, mulai dari diskon pembayaran, penambahan poin, cashback, dan lain sebagainya. Hal ini tentunya bisa menguntungkan sebagai pengguna e-wallet.
- Transaksi sesuai harga
Kekurangan dari transaksi konvensional yaitu sulitnya mendapatkan uang kembalian saat berbelanja. Hal ini bisa membuat transaksi yang dilakukan jadi tidak sesuai harga asli, terkadang lebih atau bahkan kurang. Dengan menggunakan e-wallet, bisa bertransaksi sesuai dengan harga hasil tanpa harus repot perihal uang kembalian.
- Loka Pasar
Loka pasar atau marketplace adalah sarana bagi pembeli dan penjual yang ingin melakukan transaksi online. Secara singkat dapat disampaikan dengan menyebut loka pasar sebagai supermarket online yang bisa diakses dengan fasiltas internet.
- Transaksi Digital
Salah satu bentuk perkembangan teknologi yang memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi pembayaran melalui perangkat yang digunakan, seperti melalui internet dan difasilitasi melalui sebuah aplikasi, baik yang tersedia pada smartphone maupun dalam bentuk website.
Kecakapan digital dengan memahami seluk beluk komunikasi digital, transaksi dan lain sebagainya tersebut apa kaitannya dengan Pancasila. Apa hubungannya dengan generasi milenial? Generasi digital? Apa yang dibutuhkan generasi milenial saat ini?
Sebagai generasi yang lahir pada masa teknologi informasi dipastikan memiliki pola hidup yang berbeda dengan masa-masa sebelumnya. Bagaimana tidak, masa inilah mereka setiap waktu diberikan akses yang berkaitan dengan teknologi. Bahkan setiap aktifitasnya selalu diberikan kemudahan dengan memanfaatkan teknologi. Kepraktisan dan segala sesuatu yang mudah dilakukan dengan adanya teknologi ini tidak dipungkiri sangat membantu aktifitasnya dalam menggunakan internet sebagai bagian dari kebutuhannya. Disisi lain hadirnya teknologi ini memberi dampak yang luar biasa pada gaya hidup dan perilaku generasi milenial.
Dalam aspek waktu, generasi ini memiliki ruang yang sangat cukup untuk dapat menggunakan teknologi internet. Mereka memegang gadget atau smartphone dipastikan kisaran lebih dari 5 jam.
Perilaku sangat dekat dengan teknologi ini memberikan pola perilaku yang berbeda pula. Inilah yang kemudian menjadi permasalahan yang sering menjadi perbincangan publik.
Karena lahir di dunia teknologi yang sudah maju, maka tak heran jika mereka sangat pandai dan mahir dalam memanfaatkan teknologi dengan berbagai macam aplikasi dan keunggulannya. Apalagi soal membuat konten-konten maupun narasi dengan balutan audio video sudah tidak diragukan lagi. Apa yang mesti dilakukan?
- Sebagai generasi digital yang sudah sangat melek dengan teknologi, menjadi sangat penting untuk menjiwai dan memahami nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika di Ruang Digital. 2. Setidaknya, jika berkaitan dengan bertransaksi, berkomunikasi ataupun berinteraksi pada dunia digital mampu mengimplementasikan secara baik. Sebagai contoh adalah bagaimana cara membuat produksi dan distribusi konten yang berlandaskan nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika di ruang digital
3, Membangun partisipasi dan kolaborasi aktif dengan menumbuhkembangkan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika di Ruang Digital
Hadirmya, teknologi informasi tersebut menjadikan generasi ini berupaya menggunakan media digital dalam mengakses informasi. Generasi cakap digital menjadi sebuah keniscayaan yang tidak bisa kita bendung. Namun Pancasila juga tidak boleh ditinggalkan begitu saja. Pancasila menjadi dasar berpijak bagi siapa saja, termasuk kalangan milenial sebagai generasi cakap digital.
Jika Pancasila ini kokoh pondasinya dalam menggerakkan sendi-sendi komunikasi digital, bukan hal yang sulit bahwa kecakapan digital akan semakin menguatkan digitalisasi ekonomi. Tidak hanya pada generasi digital, tetapi berdampak pula pada semua level masyarakat. Pemberdayaan ekonomi dapat menyentuh semua level kehidupan masyarakat.
Media ini sudah dipastikan akan menjadi media yang bisa jadi tidak akan terpisahkan dari kehidupannya sehari-hari. Melalui platform ini, segala bentuk referensi literasi menjadi hal yang sangat penting dalam menggerakkan sumber-sumber ilmu pengetahuan.
Lantas apa harapan kita untuk generasi ini dalam memajukan ilmu pengetahuan? Kinilah saatnya, generasi ini ikut berkontribusi jauh lebih besar dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Tangan-tangan dingin mereka sangat yakin dapat memberi perubahan. Artinya, gaya hidup yang dinamis ini memungkinkan mereka memberi peluang untuk memperjuangkan majunya ilmu pengetahuan. Bagaimana caranya? Melibatkan mereka dengan banyak hal adalah sebuah solusi. Menggandeng mereka dengan serangkaian even karya kreatif, yang dikemas sedemikian rupa menjadi salah satu alternatif. Memberi ruang yang cukup bagi mereka untuk mengeksplore diri adalah sebuah keniscayaan. Tinggal bagaimana mengelola dan menjadikan generasi ini menjadi tim yang solid.
Agus Triyono
Dosen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dian Nuswantoro