Salatiga-Pj. Wali Kota Salatiga Yasip Khasani mengapresiasi upaya UKSW dalam melestarikan budaya dengan menggelar Pagelaran Wayang dengan dalang Ki Mulyono Puryo Wijoyo bersama Niken Salindry dalam perayaan Dies Natalis UKSW di Lapangan Pancasila Salatiga, Sabtu (16/11/24).
Dalam euforia peringatan Dies Natalis yang ke-68 UKSW tersebut, Yasip memberikan apresiasi yang tulus karena euforia ini diwujudkan dengan berbagai kegiatan dari berbagai aspek. Menurutnya, kegeiatan ini memiliki makna yang sangat penting tidak hanya sebagai penanda bertambahnya usia semata tapi juga menandai peningkatan kedewasaan dalam berkarya.
“Minggu kemarin kita sudah menyaksikan konser rohani, ada juga fun run, dan malam ini rasa syukur diwujudkan dengan cara nguri uri budaya Jawa melalui pagelaran wayang kolaborasi, jadi tidak hanya wayang tapi tadi juga ada tari-tarian dan nanti sebentar lagi juga ada hiburan lagi. Keberadaan UKSW Salatiga saat ini sudah berusia lebih dari setengah abad dan telah menjadi bukti bahwa UKSW sudah berhasil menjadi rumah kedua bagi para mahasiswanya serta berhasil melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa yang tersebar di seluruh Indonesia.” ujar Yasip.
Sementara itu, rektor UKSW bersyukur bahwa pada malam hari ini UKSW bisa hadir bersama-sama dengan warga Kota Salatiga untuk merayakan dies natalis ke-68 UKSW sebagai bagian dari perwujudan Salatiga sebagai kota tertoleran di Indonesia, dan juga mewarnai Kota Salatiga dengan keberagaman etnis dan budaya dengan pagelaran wayang kulit sebagai salah satu acara.
“Kegiatan ini kami pilih karena UKSW hadir di Kota Salatiga bukan untuk menjadi menara Gading, bukan untuk menjadi kampus yang eksklusif tetapi menjadi kampus yang inklusif, menjadi kampus yang bisa memberi dampak membantu permasalahan bangsa, terlebih isu yang saat ini menjadi keprihatinan bersama yang juga disampaikan oleh presiden Prabowo dan wapres Gibran Rakabuming Raka, yaitu bagaimana merawat kebhinnekaan, merawat toleransi. Hal tersebut yang ingin kami suarakan.” ujar Intyas Utami.(gus/red).