Salatiga- Ada yang unik dalam menyambut hari natal tahun ini. Selain ramah lingkungan dan go green, konsep ini menjadi bentuk peduli terhadap gejala alam yang perlu diperhatikan. Seperti dilakukan Laras Asri Resort & Spa sambut natal tahun ini memiih konsep alam dengan bahan daur ulang berupa limbah kayu untuk dijadikan pohon natal. Bahan dasar ini dikumpulkan dan kemudian disterilkan dan dibentuk menyerupai pohon natal dengan kurun waktu selama 5 minggu ini mencapai tinggi 3,1 meter.
“Natal kali ini disambut dengan upaya menjaga lingkungan. Mendaur ulang limbah kayu dan merangkainya menjadi pohon natal yang indah. Kami memilih limbah kayu, karena kayu kokoh, memberikan makna agar kita selalu kokoh dan tidak mudah menyerah dalam kondisi apapun,” ujar D Mia selaku Executive Housekeeping Laras Asri Resort & Spa.
Ia menambahkan, ,rangkaian kayu yang dihias untuk membuat sebuah pohon natal merupakan serangkaian proses dilaluinya tahap demi tahap. Oleh karenanya harus dinikmati setiap prosesnya dengan dengan penuh kesabaran.
“Memang harus sabar untuk menjalaninya, sehingga hasilnya dapat maksimal sesuai dengan harapan,” tambah Mia.
Natal berasal dari bahasa Portugis yang berarti ‘kelahiran’ dan sesuai dengan namanya, di momen inilah umat Kristiani merayakan hari besar. Pohon natal merupakan salah satu dekorasi yang wajib untuk dipasang sehingga dapat memberikan semangat tersendiri. Ritual pamasangan pohon Natal biasanya dihiasi dengan ornamen baik lampu, karangan bunga, boneka-boneka kecil, dan benda apapun yang bernuansa natal. (had/red)