Batang– PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) berhasil menarik 2 perusahaan asal China untuk berinvestasi di Jawa Tengah. Senin (18/11/24), perusahaan ini menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) dengan PT Sumber Sukses Machinery (SSM) dan PT Xian Jian Indonesia (NCH). Selain itu pada kesempatan yang melakukan kerjasama dalam bentuk perjanjian sewa ruang komersial dengan PT Bank Tabungan Negara Indonesia (Persero).
Diketahui, asal China tersebut mengembangkan usahanya di Indonesia melalui investasi dengan total nilai mencapai lebih dari 900 miliar rupiah. Artinya, hadirnya perusahaan negeri tirai bambu itu akan berpeluang menciptakan ribuan lapangan kerja baru dan pengembangan ekonomi lokal.
PT Sumber Sukses Machinery (SSM) akan memanfaatkan lahan seluas 7,78 hektar di fase 2 kawasan industri KITB dengan nilai investasi sebesar 200 miliar rupiah. Perusahaan ini bergerak di bidang fabrikasi dan manufaktur konstruksi baja, memproduksi purlin dan seng berkualifikasi B2. Dengan teknologi otomatisasi berbasis kecerdasan buatan (AI), PT SSM siap memperkuat rantai pasok baja Indonesia sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor. Proyek ini diproyeksikan akan menyerap 790 tenaga kerja lokal.
Liu Yanli, Direktur PT SSM mengungkapkan pihaknya optimis mampu menciptakan iklim industri yang berpotensi besar akan cepat berkembang.
“Kami percaya bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan industri baja. Dengan fasilitas dan dukungan dari KITB, kami yakin dapat menciptakan ekosistem produksi yang kompetitif dan berkontribusi pada pengurangan ketergantungan impor baja di Indonesia,” ujar Liu.
Sementara itu, PT Xian Jian Indonesia (NCH) melakukan ekspansi lahan 8,8 hektar, dengan total kepemilikan lahan yang digunakan mencapai 18 hektar. Berdasar data yang ada, total investasi perusahaan ini kini mencapai 700 miliar atau sekitar 50 juta USD. Perusahaan ini adalah produsen bahan baku sepatu kulit yang telah memasok merek-merek dunia seperti Nike, Adidas, New Balance, Vans, UGG, Timberland, hingga Converse.
PT NCH diperkirakan akan menyerap 2.000 tenaga kerja dan akan bekerja sama dengan masyarakat lokal dalam implementasinya.
“Kami telah bermitra dengan merek-merek sepatu global selama bertahun-tahun, dan ekspansi kami di KITB adalah langkah strategis untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Termasuk di dalamnya adalah akan menggandeng sumber daya dari tenaga lokal,” ujar Hui Wai Po, dirut.
Direktur Utama KITB, Ngurah Wirawan, memberikan apresiasi bergabungnya perusahaan-perusahaan kelas dunia tersebut. Artinya hal itu menunjukkan KITB terus mampu meningkatkan daya saing industri di Indonesia semakin kompetitif.
“Investasi ini tidak hanya meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan transfer teknologi. Kami berkomitmen untuk terus menjadikan KITB sebagai pusat investasi strategis yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Ngurah.(yon/red)