Kota kecil yang memiliki jargon Bumi Mina Tani ini memang terkenal dengan berbagai kuliner yang menggoda lidah. Salah satu kuliner yang wajib dicoba ketika berkunjung ke-Pati yaitu nasi gandul. Yap betul sekali, kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan nasi gandul ini. Makanan yang sepintas mirip dengan soto dan gulai, berupa daging serta kuah yang berwarna coklat dengan rasa gurih dan manis. Rasa itulah kemudian menjadi cita rasa yang khas.
Nasi Gandul ini disajikan di atas daun pisang dan disertai dengan jeroan sapi seperti babat, lidah, atau otak. Konon, pada zaman dahulu, ada seorang penduduk dari desa Gajahmati yaitu pak Meled, yang memperkenalkan hidangan ini. Ia menjualnya dengan menggunakan dua panci kuah dan nasi yang diusung di atas tiang bambu.
Salah satu nasi gandul legend yakni masakan khas bu Yanti. Warung nasi gandul ini terletak di sepanjang halte Puri Pati. Tak heran jika orang-orang yang lewat dapat dengan mudah menemukannya dan singgah sejenak untuk menikmati kuah gandul yang memiliki cita rasa manis pedas yang lezat.
Salah satu hal yang menarik, warung nasi ini adalah sering dikunjungi oleh public figure. Dari pejabat, birokrat,pejabat hingga artis. Dari berbagai tokoh mulai dari wakil bupati Pati Saiful Arifin hingga Mantan gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sering mampir ke sana.
“Pak Safin (Saiful Arifin) sering mengunjungi warung kami. Ketika ada acara di hotelnya, kami bahkan diundang untuk menyajikan hidangan. Bahkan para pemain bola juga pernah diajak ke sini. Banyak juga artis dan youtuber yang datang ke sini,” ujar Yanti, sang pemilik warung.
Sementara itu, Joni, suami bu Yanti, menyebut bahwa pak Ganjar Pranowo pertama kali mencicipi hidangan nasi gandul saat berada di pendopo kabupaten. Setelah itu, mereka bertegur sapa, dan pak Ganjar menanyakan lokasi warung karena merasa cocok dengan rasanya.
Selain kenikmatan rasa yang ditawarkannya, warung bu Yanti ini juga memajang banyak foto-foto jadul Pati dari berbagai sudut. Bahkan ada sebuah lukisan yang membuat penulis gagal fokus, lukisan tersebut menampilkan tokoh Saridin (Syeh Jangkung).
Bagaimana dengan harganya? Nasi gandul bu Yanti ini memiliki rate harga yang wajar. Satu porsi nasi dengan kuah 7 ribu rupiah, lauknya 11 ribu, kemudian es teh dengan harga 3 ribu. Selain harga terjangkau, warung nasi gandul bu Yanti ini tempatnya bersih dan nyaman, pelayananya juga sangat ramah. Letaknya sangat strategis dari jalan raya.(Mis/red)