Kab.Semarang- Percepatan penanganan stunting memasuki tahun anggaran 2024 harus menjadi skala prioritas. Dilanjutkan infrastruktur untuk dilakukan secara baik. Hal itu disampaikan bupati Semarang Ngesti Nugraha saat bertemu dengan OPD dalam penandatanganan pakta integritas pelaksanaan APBD 2024 lima OPD di aula kantor DPU Jl Ki Sarino Mangunpranoto, Ungaran, Rabu (3/1/2024).
Menurutnya, pembangunan sumber daya manusia mutlak menjadi prioritas disamping pengerjaan berbagai program kegiatan fisik termasuk infrastruktur jalan. Keduanya harus laksanakan di triwulan awal tahun. Sehingga laju peningkatan kesejahteraan warga dapat berjalan baik. Sekaligus tidak menjadi beban anggaran di akhir tahun yang memberatkan.
Penandatanganan pakta integritas dilakukan oleh para pejabat struktrural dan fungsional di DPU, Satpol PP dan Damkar, BPBD, DP3AKB, DPMPTSP dan BKPSDM. Ikut menyaksikan para kepala Dinas, Badan dan Satuan.
Bupati menambahkan Pemkab Semarang serius menekan potensi angka kasus tengkes (stunting). Tujuannya menciptakan mutu SDM unggul di masa mendatang. Dikatakan perkembangan penanganan kasus stunting di tahun 2023 sangat memuaskan. Kabupaten Semarang menduduki peringkat kedua jumlah kasus terendah di Jawa Tengah dari sebelumnya di posisi ke tiga.
Diharapkan angka stunting akan terus dapat ditekan pada tahun ini.
“Peran dan fungsi posyandu agar terus ditingkatkan mutunya agar tak muncul kasus stunting baru,” tegasnya.
Sebelumnya, bupati juga menyaksikan penandatanganan pakta integritas pejabat struktural di lingkungan Sekretariat Daerah, Dinas Kominfo dan Badan Kesbangpol.
Data di Badan Keuangan Daerah (BKUD), pagu belanja Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB (DP3AKB) mencapai Rp15,364 miliar. Sedangkan pagu belanja Dinas Kesehatan sebesar Rp266,099 miliar. Sementara Dinas Pekerjaan Umum (DPU) mengantongi pagu belanja Rp180,996 miliar. DPMPTSP mempunyai pagu belanja Rp5,643 miliar dan BKPSDM Rp8,222 miliar. Dua instansi yakni BPBD memiliki pagu belanja Rp5,053 miliar serta Satpol PP dan Damkar Rp23,537 miliar.
“Saya minta keduanya bersiaga penuh mengantisipasi potensi bencana alam,” ujarnya.(edi/red)