Ungaran- Sebanyak 400 mahasiswa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Semarang. Mereka diterima secara langsung oleh Bupati Semarang H Ngesti Nugraha di halaman Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran baru-baru ini.
Saat pengarahan, Bupati H Ngesti Nugraha meminta para mahasiswa dapat beradaptasi dengan masyarakat di lokasi KKN. “(Mahasiswa KKN) harus bisa menyesuaikan dengan kondisi dan kehidupan warga di lokasi tempat KKN. Manfaatkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di kampus untuk berinteraksi dan berinovasi di tengah masyarakat,” katanya.
Para mahasiswa juga diminta memotivasi para generasi muda di lokasi KKN untuk dapat mandiri mengembangkan usaha ekonomi produktif.
Rektor UPGRIS Dr Sri Suciati melaporkan pada semester genap 2023/2024 ada 1.649 mahasiswa yang melaksanakan KKN. Mereka ditempatkan di sembilan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah dan ada pula yang di luar Pulau Jawa. “Kabupaten Semarang merupakan mitra terbaik UPGRIS yang memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan. Karenanya ada 400 mahasiswa yang Kami tempatkan di sini. Para mahasiswa akan mendapatkan kesempatan mengembangkan diri lebih baik karena masyarakat di sini punya kemauan untuk maju yang kuat,” tegasnya.
Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Masyarakat Bagian Kesra Setda Kabupaten Semarang Erwinia Farid menjelaskan para mahasiswa akan ditempatkan di 28 desa yang tersebar di lima kecamatan. Yakni Banyubiru sebanyak 97 mahasiswa di tujuh desa, Ungaran Barat (90 mahasiswa/6 desa), Ungaran Timur (48/3), Bergas (119/8) dan Tuntang (50/4). Para mahasiswa akan melaksanakan KKN sampai 16 Maret mendatang. “Mereka akan melakukan pemberdayaan masyarakat melalui literasi digital untuk membangkitkan ekonomi warga,” pungkasnya.(edi/red)
