Jakarta- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), serta PT Mlapamlapi Berkah Samiyan (Locarasa) melaksanakan penandatanganan Perjanian Sewa (PS) sebagai tenant ritel & komersial pertama di gedung pengelola Grand Batang City.
Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Utama Grand Batang City Ngurah Wirawan, Vice President Mandiri Area Tegal Muhammad Fajar, Ficko Hardowiseto selaku Area Manager Pekalongan, serta Ragil Imam Wibowo selaku Direktur Utama Locarasa yang dilaksanakan di Menara Danareksa.
Ngurah Wirawan, Direktur Utama Grand Batang City mengapresiasi capaian ini dan menyambut dengan sangat baik.
“Mandiri, BSI, dan Locarasa sebagai tenant pertama di kawasan ritel & komersial Grand Batang City. Kehadiran mereka mencerminkan kepercayaan terhadap potensi Grand Batang City sebagai kawasan industri terdepan yang dilengkapi dengan fasilitas dan infrastruktur yang lengkap,”terang Ngurah saat ditemui awak media di Jakarta,Rabu(15/5).
Sementara itu, Fatkhunnizham Asfihany, Vice President Bank Mandiri Region VII/Jawa 2 menuturkan bahwa Grand Batang City merupakan pangsa pasar bank yang ia nahkodai. Pasalnya, sejalan dengan strengthen core competence Bank Mandiri sebagai wholesale bank.
“Bank Mandiri akan hadir sebagai Financial Services bersinergi dengan beberapa anak perusahaan untuk memenuhi kebutuhan finansial tenant-tenant
yg ada di Grand Batang City,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan, Ficko Hardowiseto, Area Manager Pekalongan BSI bahwa pihaknya akan beroperasi di kawasan ini untuk melayani transaksi perbankan bagi seluruh elemen yg ada di Grand Batang
City. Ia menyebut sebagai bagian dari BSI yakni mewujudkan akses solusi keuangan syariah di Indonesia.
“Sangat optimis bank kami hadir, disini membawa misi sebagai mitra layanan keuangan perbankan juga meningkatkan perekonomian di sektor industri dan UMKM bagi masyarakat sekitar,” tambahnya.
Ragil Imam Wibowo, Direktur Utama Locarasa juga menambahkan LOCARASA Batang adalah cabang ke tiga setelah Jakarta dan Bandung. Konsep yang diusung adalah casual Indonesian street food, artisan gelato dan handcrafted coffee yang diharapkan dapat menjadi tempat bersantap dan minum kopi
yang nyaman untuk para penghuni dan pekerja serta tamu Grand Batang City. “Semoga dengan kehadiran LOCARASA di Grand Batang City, dapat semakin mengenalkan kuliner nusantara kepada investor asing yang hadir di Grand Batang City, ” ujarnya.
Kembangkan kawasan komersial dan perkantoran 30 hektar
Grand Batang City terus mengukuhkan posisinya sebagai kawasan industri terdepan dengan menawarkan beragam fasilitas dan infrastruktur yang mendukung. Tak hanya fokus pada sektor industri, Grand Batang City kini juga memperluas layanannya dengan menghadirkan ruang komersial dan perkantoran yang terdapat di Gedung Pengelola, dan juga kavling komersial yang tersebar di beberapa area, dengan total luas mencapai 30 hektar.
Ruang Komersial di Gedung Pengelola Grand Batang City, menara enam lantai yang megah, menawarkan solusi ideal bagi beragam kebutuhan bisnis dan komunitas.
” Area ini dilengkapi dengan infrastruktur modern dan desain interior yang elegan. Ruang Komersial ini siap menjadi rumah bagi berbagai tenant, termasuk: Perbankan, Fasilitas perbankan yang mudah diakses sangat penting bagi kelancaran aktivitas bisnis. Ruang Komersial menyediakan ruang yang ideal bagi
bank untuk mendirikan cabangnya dan melayani kebutuhan para pelaku industri dan masyarakat di Grand Batang City, ” tambah Ngurah.
Diterangkan, ritel komersial, beragam toko dan brand ternama akan memanjakan para pengunjung. Dari fashion dan elektronik hingga kuliner dan kebutuhan sehari-hari, Ruang Komersial menghadirkan pengalaman
berbelanja yang tak terlupakan. FnB (Food and Beverage): Rasa lapar dan haus terpuaskan dengan berbagai pilihan kuliner yang tersedia di Ruang Komersial. Restoran, kafe, dan coffee shop siap memanjakan lidah dengan hidangan lezat dan minuman menyegarkan, menjadikan ruang komersial tempat yang ideal untuk bersantap dan bersantai. Coworking Space, bagi para profesional dan startup yang membutuhkan ruang kerja yang fleksibel dan kolaboratif.(yon/red)