Salatiga- Gerakan Salatiga Menabung (GSM) dan Peningkatan Literasi Keuangan bagi pelajar resmi dilaunching. Acara digelar di secara luring (tatap muka) di Aula SMP Negeri 6 Kota Salatiga dan secara daring melalui zoom meeting yang di ikuti oleh siswa SD dan SMP yang ada di Kota Salatiga, Selasa (30/07).Pj walikota Yasip Khasani hadir membuka kegiatan tersebut.
Hadir dalam kegiatan ini perwakilan OJK Regional Jateng-DIY, perwakilan Biro Perekonomian Provinsi Jawa Tengah, Pimpinan Bank Jateng, Dirut Bank Salatiga, Pimpinan BPR BKK Jateng, Kepala OPD dan Kabag, anggota TPAKD, Insan Perintis TPAKD Kota Salatiga, BAZNAS Kota Salatiga, serta Kepala TK, SD, SMP dan Kesetaraan Negeri dan Perwakilan pelajar TK, SD, SMP dan Kesetaraan peserta Gerakan Salatiga.
Yasip mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk membangun budaya menabung sejak dini di kalangan pelajar. “Menabung adalah salah satu kebiasaan yang sangat penting dalam mengelola keuangan pribadi. Dengan menabung, kita bisa mempersiapkan masa depan yang lebih baik, belajar tanggungjawab dan disiplin, sehingga para siswa menjadi pribadi yang melek dan bijak dalam mengelola keuangan di masa depan. Pelaksanaan kegiatan ini sekaligus menyemarakkan momentum Hari Jadi Salatiga tatuh 2024,” kata Yasip.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, BPH Pramusinta, melaporkan target pada tahun 2024 ini akan dibuka 3500 rekening tabungan pelajar baru. “Gerakan Salatiga Menabung telah dimulai sejak tahun 2021. Pemerintah Kota Salatiga dibantu Bank Jateng Cabang Salatiga, BPR Bank Salatiga, dan BPR BKK Cabang Jateng Cabang Salatiga. Dan melalui Tabungan pelajar menyalurkan bantuan sosial siswa kurang mampu (BSSKM) non-tunai dari Pemerintah Kota Salatiga sebesar Rp.880.350.000,-,” lapornya.
Tujuan Gerakan Salatiga Menabung bukan hanya tentang menyimpan uang, tetapi juga tentang memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya perencanaan keuangan, anggaran, dan investasi sederhana yang merupakan keterampilan dan skill hidup yang sangat berguna. Keberhasilan GSM tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Pemerintah Kota Salatiga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan program ini, mulai dari Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Salatiga, Bank Jateng, BPR BKK, Dinas Pendidikan, para guru, orang tua, dan segenap mitra dari lembaga keuangan.
Yasip berharap gerakan ini dapat benar-benar dilaksanakan oleh seluruh siswa dan menjadi langkah awal yang positif dalam mewujudkan kecerdasan finansial, serta mengajak segenap jajaran perbankan, warga/kelompok masyarakat, lembaga pendidikan, BUMD, dan Perusahaan Swasta untuk berpartisipasi aktif mendukung pelaksanaan Gerakan Salatiga Menabung (GSM) bagi Pelajar.
Sementara itu, penggiat literasi Agus Triyono saat dihubungi awak media ini berharap program ini mampu terjaga secara baik sehingga mampu terukur secara jelas.
“Program ini harus dikawal oleh semua stakeholders , sustainable nya juga mesti didorong agar memberi dampak positif yang dirasakan. Khususnya masa depan anak-anak kita,” ujar Agus founder Penggiat Literas Nusantara (Kopitara) ini.
Ditambahkan Agus, sebagai organisasi yang konsen dalam bidang literasi, pihaknya juga mengaku siap berkolaborasi untuk mendorong Salatiga menjadi kota literasi yang unggul dan memiliki karakteristik tersendiri. (fif/red)