Demak – Forum Anak Jawa Tengah menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) yang dihadiri oleh perwakilan Forum Anak dari kabupaten/kota di wilayah Karesidenan Semarang. Kegiatan berlangsung di Aula Lt 2 Dinas Sosial P2PA Kabupaten Demak. Kamis, (3/7/25).
Acara ini dihadiri oleh Prajnaputra Piyakusuma Ketua Forum Anak Jawa Tengah Periode 2025-2026. M Sherekhan Indra Bayu Ketua Forum Anak Demak Periode 2024-2026, serta pengurus Forum Anak dari Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kota Salatiga, dan SMP Islam Da’watul Haq. Sementara itu, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Semarang tidak hadir dalam kegiatan tersebut.
Plt. Kepala Bidang P2PA Dinsos P2PA Kabupaten Demak, Betti Susilowati membuka acara dengan penuh semangat dan harapan besar.
“Semoga di bulan Juli yang juga merupakan Bulan Anak, anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang sholeh dan sholehah, diridhoi Allah SWT, dan bisa menggapai cita-citanya,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa anak-anak hari ini adalah tokoh masa depan yang sudah mulai mencetuskan ide-ide untuk disampaikan dalam Musrenbang DPRD.
Plt Ka Dinsos P2PA Agus Herawan melalui Ketua Pokja Kualitas Hidup Anak (KHA), Siti Lestariyanti menyampaikan bahwa forum Anak adalah wadah partisipasi anak dalam pembangunan, sebagai pelopor dan pelapor (2P), serta jembatan antara pemerintah dan anak.
“Sosialisasi program Jo Kawin Bocah, Jogo Konco, serta pelibatan Forum Anak dalam Musrenbang di berbagai tingkat harus terus ditingkatkan. Tantangan bonus demografi 2030-2040 harus dihadapi dengan menyiapkan SDM anak yang unggul dan siap kerja,” katanya.
Ditambahkan pula bahwa kemajuan teknologi saat ini membawa dampak permasalahan pornografi yang lebih berbahaya dibanding narkoba, pornografi merupakan pintu masuk berbagai kejahatan dan dampak negatif, perzinaan, pelecehan dan kekerasan seksual, KDRT, perceraian, hamil di luar nikah, perkawinan usia anak, putus sekolah, kemiskinan dan permasalahan sosial lainnya.
“Pornografi saat ini telah menjadi masalah serius, merusak tatanan otak manusia sehingga hilang nalar kemanusiaannya dan menyebabkan perilaku menyimpang dalam perilaku sosial, salah satunya sex diluar pernikahan, Sebagai upaya pencegahan pornografi mari melaksanakan Gerakan Nasional Anti Pornografi melalui Kampanye Satu Jam Tanpa Gawai,” terangnya.
Rakorwil bukan sekadar ajang pertemuan, tetapi juga penguatan silaturahmi dan sinergi dalam menangani isu-isu anak.
“Rakorwil ini tidak hanya ajang pertemuan saja, tetapi untuk menjalin silaturahmi dalam mengatasi isu tentang anak dan menjadi 2P dalam segala bidang, selamat melaksanakan rapat koordinasi, semoga bermanfaat untuk anak-anak kita semua,” jelasnya.
Pihaknya juga menekankan pentingnya membentuk generasi yang cerdas, berakhlak, dan berkontribusi bagi bangsa.
“Bersama-sama kita pastikan bahwa anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan mampu berkontribusi bagi kemajuan bangsa, terus semangat belajar, bergembira, rajin beribadah dan jangan lupa berdoa,” tutupnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pembahasan isu yang meliputi gali isu, ice breaking, tanggap isu, penyelesaian isu (membuat proker) selanjutnya presentasi. Yang di pandu oleh Prajnaputra Piyakusuma Ketua Forum Anak Jawa Tengah Periode 2025-2026 dan di bantu oleh M Sherekhan Indra Bayu Ketua Forum Anak Demak Periode 2024-2026.
Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pengenalan dan pembahasan umum mengenai kesehatan diri pubertas. Pembahasan mengenai Hak Anak Nasional (HAN). Membahas dan menggali aspirasi atau usulan anak untuk di sampaikan ke pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada Musrenbangwil. (apj/red).