Salatiga-Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani menjadi Pemimpin Apel pada Upacara Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2024 di Halaman Polres Salatiga, Kamis (04/04/2024). Hal ini ditandai dengan pemasangan pita merah kepada petugas untuk memulai pengamanan arus mudik dan arus balik di wilayah Kota Salatiga tahun 2024.
Kapolres Salatiga, Aryuni Novitasari mengatakan bahwa pelaksanaan apel gelar pasukan Operasi Ketupat Candi 2024 tersebut untuk kesiapan arus mudik dan arus balik 2024. Hal ini dilaksanakan selama 13 hari yakni 4-16 April 2024.
“Dalam Operasi Ketupat Candi tersebut, Polres akan mengerahkan 314 personil yang tergabung dalam beberapa tugas dan satgas yang dibentuk. Mereka juga akan bergabung dengan jajaran dinas di Pemkot Salatiga. Kita akan menyiapkan anggota untuk bersiaga 1×24 jam dan kita punya 3 pos terpadu (PAM dan Pelayanan), di Pos Bundaran Ramayana, di Terminal Tingkir, di depan Polres dan pos-pos pion penguatan,” kata Aryuni.
Selain itu, masyarakat diharapkan dapat merayakan mudiknya dengan aman dan nyaman. Untuk para pemudik apabila capek untuk bisa istirahat di tempat yang sudah disediakan.
Sementara itu, menurut Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, kesiapan lebaran akan dilakukan bersama-sama dalam Operasi Ketupat 2024 dengan tetap memantau harga-harga kebutuhan pokok di pasar.
“Harga-harga kebutuhan pokok untuk masyarakat akan kita pantau, sehingga apabila terjadi kenaikan harga yang diluar kebiasaan akan kita intervensi dengan operasi pasar. Operasi pasar sudah kita lakukan. Semoga mendekati Hari Raya Idul Fitri ini harga-harga tidak meroket tajam, untuk stok kebutuhan pokok sendiri di Salatiga aman,” jelas Yasip.
Selain itu, saat disinggung untuk penggunaan mobil dinas saat lebaran, dirinya mengatakan bahwa aturannya masih sama seperti tahun lalu.
“Aturannya tidak boleh untuk mudik, tetapi tidak di tempatkan di Pemkot karena tidak ada yang jaga. Karena semua personil akan kita kerahkan ke lapangan. Namun harus dibedakan antara penggunaan untuk mudik dan bukan untuk mudik, seperti di Dishub, Disdag, dimana mereka masih melakukan pantauan selama lebaran (operasional kerja), ini boleh,” ujarnya.(had/red)