Salatiga-Memasuki awal tahun 2025, Pemerintah Kota Salatiga diharapkan untuk terus meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat. Hal tersebut disampailkan Penjabat Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani dihadapan semua jajaran Forkopimda dan Kepala OPD serta Camat Lurah di Kota Salatiga, dalam Kegiatan Sarasehan Awal Tahun 2025, di Ruang Kaloka, Gedung Setda Lantai IV, Kamis (02/01/25).
Dalam Sarasehan tersebut, disampaikan berbagai prestasi yang telah diraih oleh Kota Salatiga selama jangka waktu satu tahun kebelakang (2024) beserta tantangannya. Pelayanan kepada masyarakatpun harus terus dijaga dan ditingkatkan.
“Kota Salatiga mendapatkan kado penutup akhir tahun dari KemenpanRB, yakni raihan Predikat Pelayanan Prima (Kategori A) dengan Indeks Pelayanan Publik Kota sebesar 4,62, dimana Kota Salatiga berada pada peringkat 10 untuk Kategori Kota Tingkat Nasional. Hal ini penting, terutama untuk pelayanan publik ke masyarakat, ini harus terus ditingkatkan dan dipertahankan,” kata Yasip.
Tidak hanya itu saja, Yasip juga memberikan apresiasi terhadap OPD yang berhasil mendapatkan penghargaan.
“Penghargaan Penganugerahan Predikat Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2024 dari Ombudsman RI, yakni kepada Puskesmas Tegalrejo, Dinas Kesehatan, Puskesmas Cebongan, Disdukcapil, Dinas Pendidikan, DPMPTSP, dan Dinas Sosial. Sekali lagi, Selamat, semoga kinerja yang sudah berjalan baik ini dapat menginspirasi perangkat daerah lain, untuk terus berlomba-lomba dalam memberikan pelayanan prima,” jelasnya.
Usai kegiatan tersebut, Yasip juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Salatiga juga akan menyiapkan masa transisi untuk pemerintahan dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih di tahun 2025.
“Kita sudah menyiapkan rancangan teknokratik, hal ini yang akan diterjemahkan menjadi RPJMD. Sehingga APBD penetapan di awal tahun 2025 akan menjadi perubahan sekitar bulan Juni yang sudah diubah untuk menyesuaikan dengan visi misi dan program Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih. Masa transisi ini sangat penting, karena untuk menterjemahkan APBD yang sekarang untuk kita kenalkan kepada Wali Kota dan Wakil Walikota terpilih untuk dapat dipilah pilah mana yang lanjut/teruskan mana yang akan dilakukan perubahan,” ungkap Yasip.
Pada masa transisi ini, Yasip menambahkan bahwa Wali Kota terpilih dan Wakilnya akan koordinasi dengan OPD, dan menyingkronkan kegiatannya untuk 100 hari kerja pertama.
“Hal ini penting, terkait apa yang harus dilakukan, kaitannya mana yang bisa dibiayai di penetapan atau berasal dari sumber sumber yang lain. Nanti apabila ada timses atau tidak dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih akan disinkronkan dengan tim OPD, mereka juga akan berdiskusi, untuk menterjemahkan visi dan misi. Kami dari pemerintahan, siap mendukung, menfasilitasi masa transisi dan pada saat pelaksanaannya,” tambahnya.(had/red)