Salatiga- Momentum hari Sumpah Pemuda tahun ini menjadi sesuatu yang berbeda bagi kalangan muda Salatiga. Bagaimana tidak, mereka antusias dibekali dengan penguatan literasi digital oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) wilayah Salatiga di ruang Kaloka, komplek Setda Kota Salatiga, Senin (28/10/24)
Mereka terdiri dari anggota pramuka, aktivis kampus, aktivis sekolah menengah/kejuruan, dan berbagai aktivis kepemudaan yang ada kota yang penuh dengan keberagaman ini.
PIC kegiatan Andika Renda menyebut ada lebih dari 75 orang yang terlibat dalam kegiatan ini. Program dalam kesempatan ini merupakan program “Sekolah Kebangsaan” dengan menggaungkan visi “Tular Nalar” diberbagai daerah termasuk Salatiga.
“Ini adalah kerja bersama antara Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), love frankie dan google.org dengan organisasi kepemudaan dan pramuka dibawah naungan Dinas Pemuda dan Olahraga. Momentum ini sangat relevan dengan tema hari ini yang mengangkat semangat sumpah pemuda sebagai tagline dalam mewujudkan pemuda melek digital anti hoak,” ujar Andika.
Lebih lanjut dijelaskan, program literasi memberikan edukasi tentang demokrasi, pemilu, penginderaan hoak dan sanksi maupun regulasi. Melalui 4 hal itulah mereka dibekali dengan berbagai contoh dan beberapa kasus terkait dengan kepemiluan yang sedang berjalan. Apalagi sebentar lagi akan ada pemilukada yang akan dilakukan 27 Nopember mendatang.
“Peserta kali ini adalah pemuda yang dibekali dengan literasi yang cukup agar mereka tidak mudah terhasut, menyebarkan narasi negatif dan juga hoak. Ini sekaligus membekali mereka pada pelaksanaan pemilu mendatang,” tambahnya.
Naura, salah seorang siswi SMK 1 Salatiga yang juga peserta pada kegiatan tersebut mengaku senang dan merasa teredukasi adan workshop kali ini.
“Ini sangat bermanfaat bagi kami, sebagai anak milenial baru pembelajaran dunia digital literasi ini sangat bermutu dan mengedukasi, terima kasih banyak,” ujarnya sambil tersenyum(had/red)