Gerakkan Anak Muda Melalui Sekolah Kebangsaan LIterasi Digital
Salatiga- Hari ini UKSW Salatiga bekerja sama dengan Mafindo menggelar kegiatan Tular Nalar 3.0 di kampus jalan Diponegoro Salatiga dengan tajuk “Sekolah Kebangsaan”. Tular Nalar merupakan program pelatihan literasi digital dalam rangka meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis.
Kegiatan diikuti peserta dari mahasiswa baru periode tahun 2024 melalui mahasiswa baru FISKOM (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi). Mereka terdiri dari 125 peserta yang berasal dari berbagai daerah. Termasuk peserta organisasi Paskibra, dan beberapa peserta dari kalangan gen Z yang sudah memiliki hak pilih.
PIC program Sekolah Kebangsaan, Andika Renda Pribadi mengatakan bahwa program ini menjadi sangat menarik karena Salatiga menjadi barometer dalam pelaksanaan literasi digital.
“Sebagai Kota Toleran, Salatiga harus mampu memberikan literasi digital yang cukup untuk semua level masyarakat. Apalagi saat ini dalam proses pilkada, banyak informasi negatif beredar secara masif,”tegasnya.
Ia menambahkan, bersama tim Mafindo di Salatiga akan terus berjuang menggelorakan literasi digital pada berbagai level kehidupan.
Hadir dalam kesempatan tersebut, rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak memberikan motivasi dalam kegiatan tersebut. Ia mendorong Mafindo dan UKSW lebih inten lagi dalam mengimplementasikan kerjasama ini menjadi pro aktif dalam memerangi hoak.
“Hoak terus berkeliaran secara masif dan memiliki dampak yang sangat luas. Apalagi saat ini sedang pada tahapan pilkada yang sangat rawan dengan informasi hoak,” ujarnya.
Ia menambahkan, UKSW sebagai institusi pendidikan akan selalu memberikan suport dan mendukung secara penuh kegiatan ini. Literasi digital menjadi sangat penting untuk generasi saat ini dan generasi mendatang.
“Gaya hidup masyarakat , khususnya anak-anak sudah pada tahap memperihatinkan terkait dengan penggunaan gadget, ini perlu mendapat perhatian serius,” tegasnya.
Seperti diketahui, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks. Berdiri pada tahun 2016, MAFINDO memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan.(had/red)