Salatiga- Peran media massa tidak dipungkiri akan terus menjadi kontrol dalam proses kemajuan suatu daerah. Apalagi saat ini teknologi berkembang sangat cepat dan teknologi bertransformasi melalui media multiplatform yang semakin masif. Untuk itu media menjadi bagian tak terpisahkan untuk ikut terlibat di dalam kemajuan wilayah.
Hal itulah garis besar yang disampaikan Pj walikota Salatiga, Yasip Khasani saat berdiskusi dengan pimpinan media berita digital suaraperistiwa.id, Kamis (18/1) di ruang kerja walikota, jl, Sukowati Salatiga.
Yasip mengajak media tetap kritis untuk mendorong pemerintah untuk terus bekerja melayani masyarakat. Masyarakat adalah prioritas untuk dilayani dan harus dekat dengan mereka.
Rencana pemanfaatan pasar raya 2 menjadi pusat perkantoran menjadi bukti strategis bahwa pemerintah akan berusaha untuk semakin dekat dengan masyarakat.
“Dekat dengan masyarakat harus dilakukan agar bisa pelayanan juga dapat maksimal” terangnya.
Sementara itu, direktur pemberitaan suaraperistiwa.id, Agustri Hadi menyampaikan bahwa media menjadi sangat penting untuk mendukung pembangunan dalam berbagai aspek. Salah satunya harus kritis dalam meneropong berbagai kebijakan yang dilakukan pemerintah daerah. Tetapi disisi lain juga harus memberika apresiasi atas kinerja pemerintahan yang sudah dilakukan dengan memberitakan hal positif.
“Kritis dan apresiatif menjadi pondasi kami untuk terus maju melakukan kontrol terhadap kemajuan daerah, termasuk di dalamnya adalah pemerintah kota Salatiga. Harapannya adalah untuk memberikan value pada masyarakat,” tegas Agus.
Gerakan Anti Fitnah dan Anti Hoak
Dalam kesempatan tersebut, Pj walikota berharap agar media ini juga dapat mendorong terwujudnya iklim yang semakin sejuk dan kondusif bagi masyarakat Salatiga tanpa firnah dan tanpa hoak. Teknologi informasi yang semakin berkembang pesat besar kemungkinan timbulnya mis-informasi, dis-informasi bahkan mal informasi. Untuk itu pihaknya berharap dapat berkolaborasi dengan media digital suaraperistiwa.id dan komunitasnya untuk mewujudkannya.
Agus menyampaikan bahwa media yang digawanginya juga merupakan bagian dari jaringan organisasi cek fakta di dalam meliterasi digital dan mendorong gerakan anti fitnah dan anti hoak melalui komunitas gerakan literasi digital.
“Kami sangat memberikan apresiasi kepercayaan ini, semoga kolaborasi ini segera terwujud untuk semakian menciptakan iklim Salatiga yang semakin baik,”tambahnya.
Pihaknya mengaku, sudah mempersiapkan tim untuk siap bergerak dan terjun di lapangan secara bersama-sama dengan banyak pihak untuk gerakan ini.
Yasip menambahkan, akan segera berkoordinasi dengan seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan stakeholders lainnya untuk turut mendukung gerakan ini.
“Ini sangat penting untuk dilakukan agar semua pihak mampu menjadi agen-agen anti fitnah, dan anti hoak seiring majunya perkembangan jaman dan teknologi,” tegasnya.
Ia berharap gerakan ini bisa masuk ke berbagai level kelompok masyarakat, termasuk di lingkungan SD, SMP, SMA sederajat
Turut hadir dalam kesempatan itu, Kepala Bagian Protokol Komunikasi dan Pimpinan Salatiga, Arif Suryadi, dan Sub Koordinator Komunikasi Pimpinan, Ari Setiyawati, dan sejumlah relawan dan aktifis gerakan literasi digital anti hoak.(had/red)