Jakarta- SEG Solar (SEG), produsen photovoltaic (PV) terkemuka asal Amerika Serikat, telah menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) dengan PT Kawasan Industri Terpadu Batang (Grand Batang City) yang merupakan Holding BUMN Danareksa untuk membangun pabrik terbarunya.
Investasi besar SEG membuktikan Grand Batang City ini sebagai pusat manufaktur PV terbesar di Asia Tenggara. Hal itu diperkuat dengan komitmen Indonesia terhadap energi hijau, dan membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Jun Zhuge, pendiri dan COO SEG, serta Ngurah Wirawan, Direktur Utama Grand Batang City, secara resmi menandatangani PPTI untuk lahan seluas 40 hektar hari ini (15/5) di Jakarta . Penandatanganan PPTI ini menjadi bukti nyata keseriusan komitmen SEG untuk berinvestasi di Indonesia senilai lebih dari $500 juta USD.
Pabrik SEG di Grand Batang City akan menjadi salah satu fasilitas manufaktur PV terbesar di Asia Tenggara, dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 5GW untuk sel surya dan 5GW untuk modul. Proyek ambisius ini diperkirakan akan menciptakan lebih dari 3.000 lapangan kerja, memberikan dorongan signifikan bagi ekonomi lokal dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja di bidang teknologi PV.
Keberadaan SEG merupakan bukti nyata daya tarik Grand Batang City sebagai tujuan investasi utama bagi industri manufaktur PV. Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada SEG Solar dalam membangun pabrik mereka dan membantu mereka mencapai kesuksesan di Indonesia, kata Ngurah Wirawan.
“Tata letak terintegrasi di seluruh rantai industri sangat penting bagi SEG untuk mematuhi standar rantai pasokan yang sesuai dengan hukum. Melalui koordinasi hulu dan hilir, SEG memastikan penyediaan produk hijau yang bersih dan dapat dilacak untuk pasar di Amerika Serikat, Eropa, dan Indonesia, dengan demikian memfasilitasi transisi global menuju energi hijau rendah karbon,” jelas Jun Zhuge, Pendiri dan COO SEG.
Pembangunan pabrik SEG Solar di Grand Batang City diharapkan akan dimulai pada tahun 2024 dan selesai pada kuartal kedua tahun 2025. Dengan hadirnya SEG Grand Batang City memasuki babak baru sebagai pusat manufaktur energi terbarukan terbesar di Asia Tenggara, mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja baru, memperkuat komitmen terhadap energi terbarukan dan transisis menuju masa depan energi berkelanjutan, dan mendorong lokalisasi produksi dan meningkatkan efisiensi.
Tentang PT Kawasan Industri Terpadu Batang PT Kawsan Industri Terpadu Batang (Grand Batang City) merupakan kawasan industri terbesar besutan pemerintah dengan konsep “Smart, Green, and Modern” dengan mengedepankan pengembangan Kawasan yang berkelanjutan sesuai prinsip-prinsip “Sustainability dan ESG”.
Dengan luas lahan 4.300 Ha, di Batang, Jawa Tengah, Grand Batang City menawarkan lahan industri paling kompetitif di Asia Tenggara. Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN)
Grand Batang City menyelesaikan fase 1 seluas 450 Ha dengan membawa 13 industri PMA dan PMDN. Kawasan ini beroperasi penuh pada akhir 2024 dan diharapkan menciptakan lebih dari 15.000 lapangan kerja pada fase pertama.(yon/red)