Salatiga-ASN Kota Salatiga harus menjaga integritas dan budaya kerjanya dengan baik, agar dalam bekerja sesuai dengan aturan dan tidak melanggarnya. Hal ini penting, guna mewujudkan Collaborative Governance di Kota Salatiga.
Hal tersebut disampaikan Inspektur Jenderal Kemnaker RI, Roni Dwi Susanto, dalam Seminar Pemerintah Kota Salatiga dalam Merubah Paradigma Budaya Kerja di Ruang Kaloka, Rabu (15/01/2025).
Dalam materi yang disampaikannya, dirinya mengatakan agar loyalitas dari seorang ASN tersebut menjadi hal yang harus di jaga dengan baik.
“Loyalitas ASN harus terus kita jaga, itu merupakan hal penting, harus mencapai tujuan untuk Salatiga. Integritas, profesional harus kita junjung bersama. Jangan pernah tergoda dengan perilaku koruptif, masa kadaluwarsanya 18 tahun, artinya masih bisa diselidiki dan diminta pertanggungjawabannya sampai jangka waktu tersebut apabila terbukti tersangkut masalah korupsi,” kata Roni.
Dirinya juga mengingatkan, apabila kita terjerat dalam tindakan korupsi maka hasil harta dari korupsi tersebut tidak akan berkah, baik untuk diri kita maupun keluarga kita nantinya.
Sementara itu, Bima Haria Wibisana, selaku Analis Kebijakan Ahli Utama BKN mengungkapkan bahwa menjadi seorang ASN harus memiliki visi yang jelas dan pemahaman yang baik terhadap aturan dan lingkungan kerjanya.
“Kalau kita sebagai atasan, dengan bawahan harus bersikap seperti apa, coba kita cek kerjanya mereka apa dan kita harus mengawasinya. Saat ini ASN yang baru bergabung adalah mereka-mereka generasi muda yang melek teknologi. Sehingga kita juga harus mau belajar dan terus mengikuti perkembangan,” jelas Bima.
ASN harus memiliki mindset yang baik dan kreatif. Sehingga akan mendorong setiap ASN mempunyai daya saing dan daya juang tinggi.
“ASN harus inovatif dan kreatif, memiliki imajinasi besar dan memiliki daya saing yang kuat. Mereka harus sadar dan awareness terhadap perubahan yang ada,” tambahnya.
Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani sangat mendukung terhadap penguatan budaya kerja untuk mewujudkan Collaborative Governance di Kota Salatiga.
“Terus kreatif, jangan hanya berhenti di zona nyaman, buat inovasi untuk kemajuan OPD yang ada. Jangan terbatas pada output dan outcome saja, namun yang harus mendapat perhatian juga adalah impact dan benefit, sekaligus juga bisa melakukan kolaborasi dengan pemerintah dan diluar pemerintah untuk hasil yang luar biasa”, ujarnya.