Salatiga-Wali Kota Salatiga, dr. Robby Hernawan, Sp.OG., mendampingi rombongan Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah dalam kunjungan kerja ke PT Selalu Cinta Indonesia (SCI) Senin, (8/9/25). Kunjungan ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan masukan sebagai bagian dari penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penyelenggaraan Kepariwisataan Jawa Tengah.
Perwakilan manajemen PT SCI, Anton, menyambut baik kedatangan rombongan, “Kami menyambut dengan tangan terbuka bapak ibu semua untuk berdiskusi. Kami berharap dapat memberikan sumbang saran serta dukungan terkait program Komisi B” ujar Robby.
Ia juga menyambut hangat kehadiran Komisi B di Kota Salatiga. “Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Salatiga, saya ucapkan selamat datang, sugeng rawuh, kepada jajaran Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah di Kota Salatiga, khususnya di PT Selalu Cinta Indonesia (SCI), salah satu perusahaan dengan pemandangan tercantik, yaitu Gunung Merbabu,” ujarnya.
Robby menambahkan bahwa PT SCI, yang telah berinvestasi sejak 2016, telah memberikan kontribusi besar dengan menyerap hampir 20.000 tenaga kerja, yang berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi lokal. Ia juga menegaskan dukungan penuh Pemerintah Kota Salatiga terhadap proses penyusunan Raperda ini.
“Kami meyakini bahwa keberadaan regulasi yang baik dan implementatif akan menjadi fondasi penting bagi kemajuan sektor pariwisata di Jawa Tengah, termasuk Kota Salatiga,” jelas Robby.
Dalam kesempatan tersebut, Robby menjelaskan bahwa Kota Salatiga memiliki potensi pariwisata yang kuat, meskipun tidak mengandalkan wisata alam. Salatiga fokus mengembangkan wisata yang lebih spesifik dan berkembang, antara lain yaitu pertama, Event Tourism dalam bentuk promosi melalui kegiatan seni, budaya, dan pameran UMKM. Kedua, Sport Tourism yaitu penyelenggaraan acara olahraga regional, nasional, hingga internasional. Ketiga, Industrial Tourism berupa kunjungan pabrik (factory visit) seperti yang dilakukan di PT SCI, yang menawarkan daya tarik edukasi dan industri.
Menurut Robby, sektor pariwisata adalah pilar pembangunan daerah karena memiliki multiplier effect yang besar terhadap ekonomi lokal, penciptaan lapangan kerja, peningkatan UMKM, dan promosi daerah. Oleh karena itu, pengembangan pariwisata harus dilakukan secara lintas sektor dan melibatkan kolaborasi antara pemerintah daerah dan provinsi.
“Kami berharap, kunjungan kerja hari ini dapat memberikan gambaran nyata mengenai potensi dan tantangan di daerah, khususnya terkait bentuk-bentuk wisata alternatif seperti yang dikembangkan di Salatiga. Semoga hal ini dapat menjadi referensi dalam penyusunan Raperda yang adaptif, partisipatif, dan mendorong penguatan potensi lokal di seluruh wilayah Jawa Tengah.” pungkas Robby.(had/naf)