Batang– Musibah bencana alam seperti banjir dan tanah longsor di beberapa daerah menjadi keprihatinan tersendiri bagi kalangan industri. Khususnya PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) hadir dibeberapa lokasi seperti Kabupaten Batang, Kendal dan Pekalongan. Ini adalah wujud nyata komitmen KITB terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Selama empat hari dari 21-24 Januari ini KITB melakukan aksi “Cepat Tanggap” dengan secara aktif memberikan bantuan logistik dan tenaga untuk membantu masyarakat yang terdampak.
KITB bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran. Bantuan disalurkan melalui Dinas Sosial dan lembaga terkait lainnya.
Dalam aksinya KITB menerjukan Tim Cepat Tanggap (TCT langsung ke lokasi-lokasi bencana. Salah satunya adalah di Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal. Tim terjun sejak hari pertama untuk mengevakuasi korban, termasuk anak-anak yang terjebak semalaman di atas genteng.
Anta, seorang karyawan KITB yang menjadi korban banjir, menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diterima, karena wilayahnya terdampak banjir.
“Bantuan dan pertolongan dari TCT KITB sangat berarti bagi kami di tengah situasi darurat ini,” ungkapnya, Jumat (24/1/25).
Pada wilayah lain, tim juga menyasar ke Desa Kebondalem, Kecamatan Gringsing, Desa Surjo, Kecamatan Bawang. Sekaligus memberi bantuan melalui dapur umum Dinas Sosial di Kelurahan Karangasem Utara, Kabupaten Batang.
Kepala Desa Surjo, Tri Wahyu mengaku dan menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan pada warganya.
“Terima kasih kepada saudara-saudara dari KITB atas logistik untuk 350 warga kami dan tenaga yang dikerahkan untuk membersihkan lingkungan pasca banjir” ujarnya.
Sementara itu, pada kesempatan lainnya Tim KITB juga menjangkau wilayah Dusun Pager Gunung, Blado. Lokasi ini merupakan wilayah yang agal sulit dijangkau dan dihuni hanya 6 kepala keluarga. Selain itu, juga memberikan bantuan wilayah Kayulandak, Desa Keteleng, Kecamatan Blado. Lokasi ini terdiri 16 keluarga dan merupakan desa terdampak longsor akibat akses jalan yang tertutup.
Fidi Astuti dari Dinas Sosial Kabupaten Batang dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD dan dinas terkait untuk memastikan logistik tepat sasaran.
“Koordinasi sudah selalu kami lakukan untuk memastikan bahwa bantuan dapat terdistribusikan tepat sasaran, “tegas Fidi.
Aksi kemanusiaan juga berlanjut ke wilayah Desa Kesimpar,Kecamatan Petung Kriyono, Kabupaten pekalongan.
Kepala Departemen Corporate Communication, KITB Tanya Liwail Chamdy menyapaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan, baik di Batang dan sekitarnya. Tidak hanya logistik, tetapi juga rasa empati dan solidaritas yang tulus dari perusahaan.
“Kami percaya, dalam menghadapi bencana, kolaborasi dan kepedulian adalah kunci utama. KITB akan terus berupaya menjadi bagian dari solusi bagi masyarakat,” ujar Tanya Liwail.
Ia mengaku, bencana banjir dan longsor adalah musibah yang harus segera ditangani. Hal ini juga mengingatkan kita semua tentang pentingnya gotong royong dalam mengatasi krisis.
“Kami terus melakukan gerakan kepedualian, terus melangkah meski kecil. Semoga hal ini dapat membawa harapan besar bagi mereka yang terdampak, serta menjadi inspirasi bagi semua untuk terus menanamkan nilai-nilai kemanusiaan di tengah kehidupan bermasyarakat,” tambahnya.(yon/red)