Batang- Pelestarian lingkungan menjadi isu penting dalam menjaga eksosistem alam yang berkelanjutan. Hal itu menjadi bagian komitmen yang kuat bagi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang. Wujud nyata dari pelestarian itu dilakukan dengan aktif berpartisipasi melalui kegiatan penanaman mangrove serentak dengan tajuk “Mageri Segoro” 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya dukung pesisir, mencegah abrasi, dan memperkuat ketahanan ekosistem laut dan pantai.
Kepala Divisi Corporate Secretary KEK Industropolis Batang, Burhan Murtaki mengatakan bahwa pihaknya memiliki tanggungjawab turut serta melestarikan lingkungan hijau menjadi ekosistem yang terus dijaga.
“Kami percaya bahwa pembangunan industri yang maju harus berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan. Kegiatan Mageri Segoro ini adalah bukti nyata kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tegas Burhan.
Seperti diketahui, penanaman serentak ini dilakukan di 107 Desa, 54 Kecamatan, dan 17 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Lokasi utama kegiatan ini difokuskan di Pantai Muara Kencana dan Pantai Kinasih, Kabupaten Kendal. Selain itu juga, dilakukan di pesisir pantai Utara KEK Industropolis Batang pada Rabu (15/10). Kegiatan penanaman serentak ini juga telah memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Sebanyak 11.254 bibit tanaman disiapkan hasil sinergi KEK Industropolis Batang bersama Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah IV Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batang. Kegiatan sekaligus menjadi bagian dari program CSR KEK Industropolis Batang. Jenis bibit yang ditanam diantaranya Avicennia spp (api-api), Casuarina spp (cemara laut), dan Callophylum inophyllum (nyamplung).
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penanaman di Kabupaten Kendal sebagai bagian dari integrasi membangun pelestarian lingkungan hijau. Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari dalam kesempatan tersebut menyambut positif gerakan ini.
“Kegiatan Penanaman Mangrove Serentak Mageri Segoro ini menjadi wujud nyata komitmen kita menjaga pesisir dan lingkungan dari ancaman abrasi serta perubahan iklim. Terima kasih kepada seluruh pihak pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat yang telah bergotong royong menanam untuk masa depan. Semoga langkah kecil kita hari ini menjadi jejak besar bagi kelestarian Jawa Tengah yang hijau dan berkelanjutan, “ujar Dyah.
Dalam gerakan penghijaun tersebut juga ditambahkan bahwa hingga saat ini total mangrove yang tertanam di Jawa Tengah telah mencapai 1.972.410 batang di area sekitar 225 hektare.
Program ini telah berhasil menggerakkan perekonomian kelompok tani dan telah memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat melalui ekowisata dan budidaya mangrove berkelanjutan.
Penanaman serentak ini juga melibatkan sekitar 20.000 peserta di seluruh pesisir, termasuk partisipasi di Pantai Muara Kencana dan Pantai Kinasih. KEK Industropolis Batang berkomitmen mendukung upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam memperkuat ketahanan ekosistem laut dan darat.(yan/naf)










