Batang- Gempa Bumi yang melanda Kabupaten Batang pada 7 Juli lalu menyisakan duka mendalam diberbagai lokasi. Musibah itu telah menyebabkan banyak kerusakan infrstruktur, rumah-rumah warga dan beberapa fasilitas umum dan berdampak pada aktiftas sehari-hari warga warga masyarakat menjadi terganggu.
Berkaitan dengan hal tersebut, PT Kawasan Industri Terpadu Batang
(Grand Batang City) langsung mengambil langkah cepat dan tanggap bencana dengan memberikan bantuan berupa 300 sak semen dan 100 paket sembako kepada korban bencana Rabu (10/7). Langkah itu diambil sebagai bentuk kepedulian KITB untuk membantu pemulihan pasca bencana.
Turut hadir dalam acara penyerahan bantuan ini Nana Sudjana, Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Mayjen TNI Deddy Suryadi Pangdam IV/Diponegoro, dan Lani Dwi Rejeki, Penjabat Bupati Batang beserta Forkopimda Kabupaten Batang.
Mereka semua hadir meninjau langsung untuk memastikan dan mengecek secara langsung kondisi masyarakat. Termasuk meninjau rumah-rumah yang rusak akibat gempa. Salah satunya berlokasi di desa Kalisalak, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang.
Dalam kesempatan tersebut, Nana memberikan apresiasi kepada KITB atas kepeduliannya pada masalah-masalah krusial seperti gempa yang terjadi kali ini.
“Kami bangga dan memberi apresiasi pada pengusaha-pengusaha disini peduli kepada masyarakat, khususnya KITB dengan memberi bantuan untuk meringankan beban masyarakat akibat gempa,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama Grand Batang City, Ngurah Wirawan, mengaku bahwa pihaknya merasa juga punya tanggung jawab yang harus dilakukan untuk membantu para korban bencana seperti gempa ini.
“Sebagai bagian dari masyarakat Batang, kami merasa terpanggil untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak gempa bumi. Bantuan ini adalah bentuk nyata dari kepedulian kami terhadap
sesama. Kami berharap bantuan ini dapat membantu masyarakat yang terdampak gempa untuk segera bangkit dan memulai kembali kehidupan mereka,” terang Ngurah.
Ditambahkan, KITB berupaya terus berkomitmen untuk mendukung masyarakat dalam kondisi apapun. Hal itu sesuai visi dan misi Grand Batang City, menjadi kawasan industri yang berkelanjutan dengan memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar.
“Semoga hal ini menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk turut serta
memberikan dukungan dan bantuan bagi korban bencana,” tutupnya.(yon/red)