Salatiga-Zona Air Minum Prima (ZAMP) Kota Salatiga akan dijadikan pilot project terkait pemenuhan air sehat dan bersih bagi masyarakat. Hal tersebut disampaikan Direktur Kesehatan Lingkungan Kemenkes, Then Suyantiy, dalam peresmian Zona Air Minum Prima (ZAMP) di Puri Wahid Regency, Kecamatan Argomulyo, Salatiga, Rabu (22/1/2025).
Menurutnya, keberadaan ZAMP sangat penting, untuk menunjang ketersediaan air bersih yang bisa langsung dikonsumsi oleh masyarakat.
“Salatiga menjadi salah satu kawasan untuk pilot project terkait dengan ZAMP. Sebelumnya kita juga lakukan di Kota Magelang, Kota Malang dan Kota Pematang Siantar. Air minumnya bisa langsung diminum karena sudah melalui uji laborat dan bebas dari bakteri ecoli. Seperti halnya air siap minum dari air pipa yang berada di luar negeri. Karena sudah bersih dengan sesuai kadar kesehatan, maka kita harus bisa membiasakannya di sini juga,” kata Then.
Pihaknya, mengajak masyarakat untuk mau dan menikmati air bersih yang ada di ZAMP tersebut daripada air kemasan.
“Saat ini kita lakukan untuk 454 KK di Perumahan Wahid Regency. Saya mengajak untuk mengkonsumsi air tersebut daripada air kemasan yang ada di depot air minum, karena kita tidak tahu bahwa air depot tersebut ada bakteri ecolinya atau tidak di air tersebut, sehingga bisa mencegah dari keracunan,” tambahnya.
Setda Kota Salatiga, Wuri Pujiastuti yang juga Plt Direktur PDAM mengatakan bahwa Peluncuran ZAMP ini merupakan langkah kedepan dalam meningkatkan layanan PDAM dibidang air.
“Untuk warga di Perumahan Puri Wahid Regency ini, yang sudah mencoba air tersebut bisa memberikan informasi ke warga lainnya. Untuk pembuatan air ZAMP ini sudah dimulai dari awal tahun 2024. Saya juga sudah mencoba sendiri, dan rasa air ini sangat segar dan enak. Air ini sudah kita tes dan sangat aman,” jelas Wuri.
Alifah Sri Lestari dari USAID IUWASH Tangguh menyampaikan bahwa apa yang dilakukan di Kota Salatiga adalah hasil kerjasama dari berbagai pihak untuk mengolah air bersih yang siap minum.
“Hal ini merupakan hasil kerjasama dari berbagai pihak sehingga ZAMP kota Salatiga bisa ada dan hadir disini. Ini dilakukan untuk memperluas akses air minum dan dikelola dengan aman. USAID sangat mendukung ZAMP ini, sebagai salah satu inovasi penting untuk masyarakat sehingga mempunyai akses air minum. ZAMP juga akan memberikan manfaat kepada masyarakat,” kata Alifah.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Salatiga Yasip Khasani usai peresmian ZAMP, mengatakan bahwa dengan adanya ZAMP ini, masyarakat bisa melakukan penghematan dan bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya.
“Penghematan untuk membeli air minum isi ulang/kemasan. Termasuk untuk dunia usaha, belanja air putih untuk konsumen juga bisa dicover, jadi akan hemat. Bisa menyiapkan ZAMP di area publik, dan ini sangat bagus dan bermanfaat untuk masyarakat. Kenapa kita pilih Perum Wahid, karena instalasi disini sudah siap. Kita juga menjaga hygenitas dari airnya. Dan pipa disini adalah relatif baru,” jelas Yasip.
Dirinya juga mengintruksikan kepada PDAM agar melakukan revitalisasi pipa PDAM.
“Rencananya ada revitalisasi pipa PDAM, untuk bisa menjangkau ke pelanggan. Kita lakukan evaluasi terlebih dahulu, cek ke lapangan, dan cek airnya. Sehingga sangat bermanfaat untuk masyarakat Kota Salatiga,” tambahnya.(had/red)