Kab. Semarang-Pemdes Polosiri menyiapkan pusat wisata edukasi guna memberdayakan usaha produktif warga. Adalah joglo “Panji Semirang” yang terletak di tengah areal persawahan dengan pemandangan menarik menjadi titik lokasi kegiatan.
“Joglo ini akan menjadi sentra edukasi wisata yang menggabungkan pemanfaatan teknologi tepat guna, pengembangan pertanian dan kesenian serta usaha kecil menengah. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” terang kepala desa Polosiri, Nurgiyanto disela-sela peresmian eduwisata Joglo “Panji Semirang”, Rabu (17/12) kemarin.
Peresmian ditandai dengan pentas kesenian kuda lumping oleh kelompok kesenian setempat. Selain itu juga ada pelepasan burung perkutut oleh Camat Bawen Dewanto LW bersama Forkompimcam dan undangan lainnya. Pada acara itu juga ditampilkan pameran aneka produk UMKM milik warga.
Ditambahkan oleh Nurgiyanto, pengembangan materi eduwisata di desanya akan dilakukan secara bertahap. Dia mencontohkan ada instalasi pembangkit listrik mikro hidro dan pengolahan air sungai yang dapat menjadi tempat belajar siswa sekilah. Selain itu juga akan ada materi pertanian dan perkebunan. Tak ketinggalan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah yang diupayakan warga.
Pengembangan sentra eduwisata ini dilakukan diantaranya memanfaatkan bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT).
Salah seorang team leader PT PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Salatiga, Haris menjelaskan pihaknya menjalin kerja sama dengan Pemdes Polosiri guna mendukung pemberdayaan usaha produktif warga.
“Sesuai road map , pada tahap awal akan berfokus pada upaya mengangkat taraf sosial ekonomi warga. Bantuan yang diberikan kepada UMKM dan kesenian,” terangnya.
Pada tahap lanjut, akan dikembangkan perluasan pemasaran produk UMKM. Sehingga usaha mereka akan lebih berkembang. Termasuk dengan membantu penerbitan surat izin berusaha. (edi/red)