Semarang-Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung kolaborasi antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng dengan Rumah Sakit Islam Gigi dan Mulut ( RSIGM) Sultan Agung Semarang dalam upaya pengentasan kemiskinan. Salah satunya melalui penyelenggaraan operasi bibir sumbing gratis bagi masyarakat miskin.
Sekertaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, mengapresiasi kerja sama tersebut. Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan upaya pemprov dalam penanganan kemiskinan ekstrem.
“Kami menyambut baik karena ini (operasi bibir sumbing) juga permasalahan yang harus kita selesaikan. Kami berharap ini menjadi inspirasi atau menginisiasi teman-teman kabupaten dan kota untuk bisa kerja sama dengan rumah sakit,” ujar Sumarno di sela rakor Baznas kabupaten/kota se-Jateng di Hotel Gets Semarang, Kamis, (30/5).
Ia meminta Baznas Jateng harus terus memperkuat sinergitas dengan berbagai pihak dalam rangka melaksanakan program-program prioritas. Salah satunya program penanganan kemiskinan ekstrem yang meliputi aspek kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lainnya.
Menurut dia, daerah yang banyak penduduk miskinnnya, jumlah populasinya juga banyak, sehingga butuh kolaborasi dengan semua pihak supaya upaya penurunan kemiskinan lebih efektif.
Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas RI, Sayidah Sakwan mengatakan, berdasarkan monitoring dan evaluasi kinerja pengelolaan zakat Jawa Tengah, menunjukkan perkembangan sangat baik. Termasuk dari sisi penghimpunan dan kinerja penyaluran zakat.
“Banyak contoh baik dan inovasi-inovasi yang muncul dari ikhtiar dari Baznas di Jateng. Ini menjadi titik awal yang baik untuk pencapaian potensi zakat di Jateng yang hampir Rp4 triliun,” katanya.
Apabila target itu tercapai, kata dia, Baznas dapat berkontribusi maksimal untuk turut mengentaskan kemiskinan di Jateng.
Sementara itu, Direktur Utama RSIGM Sultan Agung, Dr drg Kusuma Arbianti mengatakan, bakti sosial operasi bibir sumbing merupakan salah satu program instansinya yang sejalan dengan program Pemprov Jateng, yakni penanganan kemiskinan dalam aspek kesehatan.
“Salah satunya pengobatan bibir sumbing dan celah langit, sehingga indeks nutrisi yang masuk proporsional dan mendapatkan gizi yang baik,” katanya.
Dijelaskan, pelaksanaan operasi bibir sumbing pada tahun 2024 akan memberikan pelayanan kepada delapan pasien. Kemudian untuk pelaksanaan selanjutnya akan diselenggarakan secara rutin setiap tahun dengan jumlah pasien bertambah.
Dalam rakor bertema “Bersama Peduli Pengentasan Kemiskinan” tersebut, Sekda juga menyaksikan penandatangan MoU oleh Ketua Baznas Jateng Ahmad Darodji dan Direktur Utama RSIGM Sultan Agung, Dr drg Kusuma Arbianti. (gus/red)