Setelah melalui berbagai tahap penilaian dan penjurian, akhirnya ide pembuatan bandeng asap dengan nama ‘Healthy smoky fish” meraih juara 1 kategori Food and Baverage dalam ajang wirausaha merdeka (WMK) yang diikuti 400 mahasiswa dari berbagai wilayah seperti Lampung,Kediri dan Semarang. Para pemenang pitching tersebut disamping mendapat penghargaan langsung dari kementerian koperasi dan UKM juga akan mendapat pembiayaan atas ide usaha dan prototypenya. Pitching adalah presentasi usaha yang memberikan gambaran umum kepada calon investor atau klien tentang rencana bisnis, produk, layanan, dan daya tarik atas produk yang dibuatnya.
Dan kemudian pada awal Desember akan dilakukan expo peserta dengan produknya masing-masing sekaligus akan dilakukan investor engagement dengan para pelaku usaha.
Magumi koordinator kelompok yang mengusung bandeng asap ini merasa sangat gembira dan senang karena kelompoknya bisa meraih juara 1 kategori food and beverage. Seperti diketahui selain kategori tersebut juga ada kategori start up digital dan .
“Kelompok kami awalnya ga percaya kalau mendapatkan hasil ini. Tetapi kami juga optimis karena ada inovasi di dalam produk yang kami buat,” ujarnya.
Menurtutnya, fase selanjutnya adalah bimbingan teknis untuk penguatan produk yang masuk dalam tahapan post immersion yakni persiapan untuk expo dan berinteraksi dengan konsumen secara langsung. Dan momentum ini juga membuka kesempatan untuk secara langsung pitching didepan investor yang nanti akan diajak kerjasama.
Sementara itu, dosen pendamping lapangan (DPL) Dr. Agus Triyono saat ditemui kemarin menyambut positif anak didiknya mampu memenangkan pitching ini. Hal itu menurutnya karena diskusi yang inten dan mampu berpikir out of the box.
“Kami memberikan ruang bagi mereka untuk berkreasi dan bereksplorasi mendalam. Awalnya memang mereka mengalami kebuntuan ide, tetapi kemudian kami diskusi dan melihat peluang pasar dengan riset sederhana. Kemudian munculah produk ide dari mereka yang alhamdulillah mendapatkan hasil yang bagus,” ujar Agus.
Ditambahkan, bahwa ia berharap kelompok ini mendapat respon positif dari investor karena memiliki keunikan tersendiri. Apalagi hasil tes rasa, produk bandeng asap ini tiada duanya.
“Ini harus mencoba rasanya di pameran nanti, karena memiliki ciri kas tersndiri.” Tambahnya.
Seperti diketahui bahwa, program WMK merupakan sebuah program yang berkolaborasi dengan perguruan tinggi sebagai pelaksana dalam mengembangkan pembelajaran wirausaha, serta meningkatkan kemampuan daya kerja mahasiswa. Salah satu kampus yang berhasil sebagai pengelola di Jawa Tengah adalah Universitas Dian Nuswantoro (Udinus). Kampus ini mewadahi beberapa mahasiswa yang terpilih mengikuti program ini berasal dari berbagai wilayah seperti Lampung, Kediri,Semarang. Program ini menjadi bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah berjalan beberapa waktu lalu. Program ini juga beroreintasi dengan memberikan ruang pembelajaran yang inovatif di luar perkuliahan dengan langsung belajar dari UKM yang telah memiliki rekam jejak yang baik. (aho/red)