Salatiga- Badan Kerjasama Gereja-gereja Salatiga (BKGS) mendapat apresiasi dari Pj Walikota Salatiga, Yasip Khasani karena turut mengukuhkan predikat Kota Salatiga sebagai Kota Toleran dalam pembukaan Bakti Sosial dan Bazar BKGS dalam rangka peringatan Kenaikan Yesus Kristus Tahun 2024 di Halaman Gedung DPRD Kota Salatiga,baru-baru ini.
Yasip menyampaikan terimakasih kepada BKGS atas terlaksananya kegiatan tersebut serta berkenan membuka acara dengan memukul drumblek bersama Forkopimda Kota Salatiga. “Terimakasih BKGS, peringatan Kenaikan Yesus Kristus mempunyai makna pengorbanan dan sukarela. Jadi jika dalam keyakinan agama saya, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Sama artinya jika kita mau berkorban untuk orang lain, mau berkorban untuk makhluk, maka itu adalah hakekat dari manusia yang terbaik,” ucap Yasip.
Bazar yang berlangsung selain untuk menyemarakkan perayaan Kenaikan Yesus Kristus bagi yang merayakan juga sebagai daya ungkit perekomian masyarakat di tengah isu krisis pangan global. “Pada kesempatan ini kita sebagai masyarakat dengan berbagai profesi dapat bersama mendukung perputaran roda perekonomian, sehingga tercapai kecukupan dan ketahanan pangan di Kota Salatiga. Jika harga pangan terlalu tinggi, segera informasikan sehingga pemerintah dapat melakukan intervensi dengan subsidi sehingga harga dapat dijangkau oleh masyarakat. Mari kita sama-sama berkorban dengan sukarela kepada sesama agar krisis pangan tidak terjadi di Kota Salatiga,” tandas Yasip.
Selanjutnya Yasip berharap kegiatan ini membawa efek berkelanjutan yang baik untuk mendorong semangat seluruh elemen masyarakat agar terus dapat berbuat kebaikan demi kemajuan Kota Salatiga.
Purwanto selaku Ketua BKGS menyampaikan bahwa kegiatan baksos dan bazar ini merupakan puncak acara dari rangkaian kegiatan peringatan paskah yang dimulai pada tanggal 31 maret 2024. Selain baksos dan bazar, juga dilaksanakan lomba menyanyi, dan lomba mewarnai bagi anak-anak, tujuannya untuk mengimplementasikan ajaran kristen sejak dini pada anak serta semangat rela berkorban.
“Paskah identik dengan pengorbanan, maka melalui serangkaian kegiatan ini kita berharap umat kristiani dapat menjadi pribadi yang baik yang rela berkorban dengan tulus tanpa pamrih demi kebaikan bersama. Juga untuk memupuk dan memelihara kebersamaan antar gereja, serta saling menghormati dan menghargai perbedaan. Semangat toleransi ini adalah salah satu upaya kita dalam merawat Kota Salatiga, Kota yang Toleran,” ucap Purwanto.(had/red)